Ia mencontohkan untuk program komunikasi publik selama masa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serentak, Kemenkominfo selalu mengajak masyarakat untuk mendukung Pemilu Damai.
"Kami sampaikan dan ingatkan masyarakat untuk mendukung Pemilu Damai dengan sopan santun. Kalau tidak diingatkan ketidaksopan santunan bisa saja membuat pemilu tidak damai. Itu selalu kita sampaikan di media-media sosial kita," kata Usman.
Setelah rutin dilakukan dalam dua tahun terakhir, indeks literasi digital Indonesia perlahan membaik meski masih berada dalam kategori sedang.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) untuk di 2022 diketahui indeks literasi digital Indonesia berada di titik 3.54 poin naik 0.05 poin dari 2021.
Usman mengatakan memang dibutuhkan waktu yang tidak sebentar dan berulang agar indeks tersebut dapat menapai hasil yang baik.
"Ini memang program yang harus dilakukan terus menerus agar etika digital dan budaya digital masyarakat Indonesia dapat terus meningkat," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam pidato di dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR dan DPD tahun 2023 menyinggung mengenai budi pekerti dan sopan santun masyarakat yang menurun di ruang digital.
Ia menilai meski saat ini masyarakat mudah mengakses ruang digital untuk berbagi informasi secara positif, namun tidak sedikit yang menggunakannya untuk hal-hal bersifat negatif.
"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia," kata Presiden.