Penduduk Jawa disebut telah bentuk budaya gotongroyong di Suriname

id Suriname,orang jawa,penduduk jawa,budaya gotong royong,indonesia suriname,berita sumsel, berita palembang

Penduduk Jawa disebut telah bentuk budaya gotongroyong di Suriname

Presiden Suriname Chandrikapersad Santokhi dalam perayaan Peringatan ke-133 Tahun Migrasi Penduduk Jawa Ke Suriname di Paramaribo, Suriname, Selasa (8/8/2023). (ANTARA/HO-Pensosbud KBRI Paramaribo)


Presiden Santokhi melanjutkan penduduk keturunan Jawa juga memiliki peran dalam memperkuat pembangunan ekonomi, sosial, budaya, agama, seni, olah raga, dan politik di Suriname.

Oleh sebab itu Presiden Santokhi berpesan kepada warga Suriname keturunan Jawa agar terus berkarya dan berkontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan Suriname.

Pada peringatan migrasi Jawa ke Suriname ini turut dilakukan peluncuran buku berjudul "133 Jaar Jawa Suriname" yang memuat esai tentang kehidupan keturunan Jawa di Suriname.

Buku tersebut merupakan bagian dari grant agreement Pemerintah Indonesia tahun 2021 kepada Pemerintah Suriname melalui perkumpulan keturunan Jawa di Suriname atau dikenal dengan Vereniging Herdenking Javaanse Immigratie (VHJI).

Buku ini sekaligus bagian dari grant agreement antara Pemerintah Indonesia dan Suriname untuk Kesejahteraan Suriname Keturunan Indonesia senilai 100 ribu dolar AS.

Duta Besar RI untuk Suriname Julang Pujianto menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada komunitas Jawa di Suriname, khususnya VHJI, yang telah turut melestarikan budaya dan tradisi Jawa.

Guna memeriahkan peringatan migrasi, VHJI turut menggelar pasar malam yang menyajikan makanan tradisional Jawa, baju batik, dan asesoris bernuansa tradisi Jawa Indonesia lainnya.