Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan membentuk tim pengelola Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) guna menekan angka stunting atau penyakit kekerdilan pada anak/balita di daerah itu.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) OKU Timur Zaenal Abidin di Martapura, Selasa mengatakan,Rembug Stunting sekaligus pembentukan BAAS menindaklanjuti Perbup Nomor 19 Tahun 2019 tentang pencanangan dan komitmen penanganan stunting di OKU Timur.
Tim pengelola BAAS dibentuk dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang berperan membantu pemerintah dalam menurunkan stunting, baik melalui pembinaan, penyuluhan, dan menerima laporan jika menemukan warga yang mengalami penyakit gagal tumbuh pada anak.
Pada program ini, bapak asuh akan langsung menyasar gizi anak asuhnya melalui makanan sehat yang dibuat oleh tim pendamping keluarga (TPK) di wilayah itu.
Dia menjelaskan, program ini menyasar pada calon pengantin, ibu hamil dan anak-anak bayi umur dua tahun yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Bapak asuh yang tergabung dalam program ini memiliki konsep yaitu setiap donatur akan membantu anak-anak asuhnya yang terkena stunting dan berasal dari keluarga tidak mampu, berupa dana yang akan digunakan oleh TPK untuk membuat makanan yang sehat dengan gizi seimbang.
"Dalam program ini ada dua fokus asuhan yang akan diberikan donatur kepada keluarga berisiko stunting, yakni asuhan prioritas dan asuhan pendamping," jelasnya.
Asuhan prioritas sendiri fokus pada dua kegiatan yaitu pemberian makanan tambahan dan bantuan sanitasi termasuk akses air bersih.
Sedangkan, asuhan pendamping yaitu donatur dapat memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada keluarga berisiko stunting secara kelompok atau intrapersonal.
"Alhamdulillah berdasarkan data terakhir angka stunting di OKU Timur tahun ini hanya 103 anak dan diharapkan melalui upaya ini kedepan menjadi zero stunting," ujar dia.
Berita Terkait
Pengelola Jakabaring Sport City antisipasi pencurian motor pengunjung
Kamis, 18 Januari 2024 15:10 Wib
Pengelola Museum Sumsel tambah koleksi dari hibah masyarakat
Kamis, 30 November 2023 22:48 Wib
DLH OKU Selatan edukasi pengelolaan limbah beracun
Selasa, 7 November 2023 21:05 Wib
Pengelola Koja Trade Mal lapor polisi usai dapat ancaman bom
Kamis, 2 November 2023 15:21 Wib
Pemprov Sumsel gelar diklat tingkatkan kualitas pengelola keuangan daerah
Rabu, 11 Oktober 2023 8:45 Wib
Terduga pengelola akun tak senonoh ditangkap di Riau
Jumat, 6 Oktober 2023 15:33 Wib
Pengelola jadikan Masjid Sheikh Solo objek wisata religi dan edukasi
Jumat, 7 Juli 2023 15:27 Wib
Pengelola tambah alat top up GT Kramasan JTTS pada arus balik liburan
Jumat, 30 Juni 2023 21:02 Wib