Jonathan Rea masih termotivasi juarai WSBK sebelum putuskan pensiun
Jakarta (ANTARA) - Pebalap Kawasaki Racing Jonathan Rea mengaku masih termotivasi kembali menjadi juara dunia World Superbike (WSBK) sebelum dirinya memutuskan untuk pensiun dari olahraga balap motor tersebut.
"Saya sangat termotivasi untuk menang. Saya ingin menang lagi. Saya merasa masih memiliki banyak hal untuk diberikan di sini. Saya merasa berada dalam kondisi terbaik saya, dan saya benar-benar berusaha keras di setiap putaran (WSBK)," kata Rea, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Kamis.
Pebalap yang kini berusia 36 tahun itu mengaku pensiun memang sempat terlintas di pikirannya belakangan ini. Hal tersebut mengingat ia merupakan salah satu pebalap WSBK tersukses sepanjang masa, dengan enam gelar juara dunia, 118 kemenangan, dan 251 podium yang sudah ia koleksi sejauh ini.
"Saya sudah berpikir untuk pensiun. Ketika saya merasa sulit untuk menjadi sangat kompetitif, saya mulai bertanya pada diri sendiri. Saya mulai memiliki pertanyaan-pertanyaan itu," ungkap Rea.
"Sulit karena orang-orang mempertanyakan apa yang saya lakukan di sini (menyusul pencapaian yang sudah diraih). Tapi saat ini saya berada di titik di mana saya masih sangat percaya dengan program yang saya ikuti," ujarnya menambahkan. Pebalap asal Irlandia Utara itu mengatakan balap motor adalah bagian yang besar dalam hidupnya. Ia mengatakan telah menggeluti olahraga ini sejak kecil dan telah melewati banyak fase di sepanjang kariernya.
"Sampai hari itu tiba -- di mana saya merasa tidak bisa bersaing, atau mungkin saya tidak menikmati balapan dengan cara yang sama, mungkin saya akan berpikir untuk pergi," kata Rea.
"Saat saya tidak menang, saya harus berusaha menikmati sisi lain dan itu sulit. Saya telah melaluinya. Saya mulai belajar menetapkan target yang lebih kecil. Jangan hanya terobsesi untuk menang, temukan cara untuk tetap termotivasi," imbuhnya.
Rea menambahkan, musim 2023 cukup berat. Ia hanya meraih enam podium dalam enam putaran dan masih belum bisa berdiri di podium tertinggi di musim ini, meski ia berada di posisi keempat di klasemen sementara.
"Kami membuat perubahan kecil tetapi sekarang kami membutuhkan langkah besar. WSBK berada di level yang sangat tinggi. Kami perlu bekerja keras untuk menemukan level itu lagi. Saya memiliki orang-orang hebat di sekitar saya. Percayai prosesnya, hadapi badai, dan semoga kami bisa menantang diri untuk menang," ujarnya.
Sementara itu, putaran WSBK terdekat akan digelar di Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari, Imola, Italia, akhir pekan ini.
"Saya sangat termotivasi untuk menang. Saya ingin menang lagi. Saya merasa masih memiliki banyak hal untuk diberikan di sini. Saya merasa berada dalam kondisi terbaik saya, dan saya benar-benar berusaha keras di setiap putaran (WSBK)," kata Rea, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Kamis.
Pebalap yang kini berusia 36 tahun itu mengaku pensiun memang sempat terlintas di pikirannya belakangan ini. Hal tersebut mengingat ia merupakan salah satu pebalap WSBK tersukses sepanjang masa, dengan enam gelar juara dunia, 118 kemenangan, dan 251 podium yang sudah ia koleksi sejauh ini.
"Saya sudah berpikir untuk pensiun. Ketika saya merasa sulit untuk menjadi sangat kompetitif, saya mulai bertanya pada diri sendiri. Saya mulai memiliki pertanyaan-pertanyaan itu," ungkap Rea.
"Sulit karena orang-orang mempertanyakan apa yang saya lakukan di sini (menyusul pencapaian yang sudah diraih). Tapi saat ini saya berada di titik di mana saya masih sangat percaya dengan program yang saya ikuti," ujarnya menambahkan. Pebalap asal Irlandia Utara itu mengatakan balap motor adalah bagian yang besar dalam hidupnya. Ia mengatakan telah menggeluti olahraga ini sejak kecil dan telah melewati banyak fase di sepanjang kariernya.
"Sampai hari itu tiba -- di mana saya merasa tidak bisa bersaing, atau mungkin saya tidak menikmati balapan dengan cara yang sama, mungkin saya akan berpikir untuk pergi," kata Rea.
"Saat saya tidak menang, saya harus berusaha menikmati sisi lain dan itu sulit. Saya telah melaluinya. Saya mulai belajar menetapkan target yang lebih kecil. Jangan hanya terobsesi untuk menang, temukan cara untuk tetap termotivasi," imbuhnya.
Rea menambahkan, musim 2023 cukup berat. Ia hanya meraih enam podium dalam enam putaran dan masih belum bisa berdiri di podium tertinggi di musim ini, meski ia berada di posisi keempat di klasemen sementara.
"Kami membuat perubahan kecil tetapi sekarang kami membutuhkan langkah besar. WSBK berada di level yang sangat tinggi. Kami perlu bekerja keras untuk menemukan level itu lagi. Saya memiliki orang-orang hebat di sekitar saya. Percayai prosesnya, hadapi badai, dan semoga kami bisa menantang diri untuk menang," ujarnya.
Sementara itu, putaran WSBK terdekat akan digelar di Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari, Imola, Italia, akhir pekan ini.