Jonathan Rea masih termotivasi juarai WSBK sebelum putuskan pensiun
Jakarta (ANTARA) - Pebalap Kawasaki Racing Jonathan Rea mengaku masih termotivasi kembali menjadi juara dunia World Superbike (WSBK) sebelum dirinya memutuskan untuk pensiun dari olahraga balap motor tersebut.
"Saya sangat termotivasi untuk menang. Saya ingin menang lagi. Saya merasa masih memiliki banyak hal untuk diberikan di sini. Saya merasa berada dalam kondisi terbaik saya, dan saya benar-benar berusaha keras di setiap putaran (WSBK)," kata Rea, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Kamis.
Pebalap yang kini berusia 36 tahun itu mengaku pensiun memang sempat terlintas di pikirannya belakangan ini. Hal tersebut mengingat ia merupakan salah satu pebalap WSBK tersukses sepanjang masa, dengan enam gelar juara dunia, 118 kemenangan, dan 251 podium yang sudah ia koleksi sejauh ini.
"Saya sudah berpikir untuk pensiun. Ketika saya merasa sulit untuk menjadi sangat kompetitif, saya mulai bertanya pada diri sendiri. Saya mulai memiliki pertanyaan-pertanyaan itu," ungkap Rea.
"Sulit karena orang-orang mempertanyakan apa yang saya lakukan di sini (menyusul pencapaian yang sudah diraih). Tapi saat ini saya berada di titik di mana saya masih sangat percaya dengan program yang saya ikuti," ujarnya menambahkan.
"Saya sangat termotivasi untuk menang. Saya ingin menang lagi. Saya merasa masih memiliki banyak hal untuk diberikan di sini. Saya merasa berada dalam kondisi terbaik saya, dan saya benar-benar berusaha keras di setiap putaran (WSBK)," kata Rea, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Kamis.
Pebalap yang kini berusia 36 tahun itu mengaku pensiun memang sempat terlintas di pikirannya belakangan ini. Hal tersebut mengingat ia merupakan salah satu pebalap WSBK tersukses sepanjang masa, dengan enam gelar juara dunia, 118 kemenangan, dan 251 podium yang sudah ia koleksi sejauh ini.
"Saya sudah berpikir untuk pensiun. Ketika saya merasa sulit untuk menjadi sangat kompetitif, saya mulai bertanya pada diri sendiri. Saya mulai memiliki pertanyaan-pertanyaan itu," ungkap Rea.
"Sulit karena orang-orang mempertanyakan apa yang saya lakukan di sini (menyusul pencapaian yang sudah diraih). Tapi saat ini saya berada di titik di mana saya masih sangat percaya dengan program yang saya ikuti," ujarnya menambahkan.