Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sambungnya, Indonesia memiliki 14,7 persen pasien diabetes melitus yang berusia di bawah 45 tahun.
"Kalau kita bicara diabetes melitus tipe 2 pada usia muda, kalau dihitung di Indonesia dari 2007-2018, terjadi kenaikan dua kali lipat," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa angka tersebut belum termasuk orang yang tidak tahu bahwa dirinya menderita diabetes (undiagnosed diabetes).
Pada usia kurang dari 40 tahun, sambungnya, proporsi undiagnosed diabetes terjadi sebesar 6 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan yang sudah mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes.
"Yang ditakutkan adalah komplikasinya, karena undiagnosed diabetes itu belum ada gejala apapun," ungkapnya.
Dia mengatakan tren peningkatan pasien diabetes tersebut dapat dicegah oleh seluruh pihak, dengan dimulai dari peraturan pemerintah, informasi nutrisi yang jelas, ketersediaan makanan sehat di sekolah yang terjamin, keberadaan infrastruktur mendapat aktivitas fisik di sekitar, dan lingkungan keluarga.
Dia menyarankan kepada seluruh orang tua agar mengetahui nutrisi anak yang sehat sejak bayi, serta membiasakan pola kehidupan yang sehat dalam keluarga agar anak terbiasa untuk hidup sehat.