Dokter RSPI beri kiat hindari "heat stroke" memasuki musim kemarau

id Heat stroke,Musim kemarau,Sunburn

Dokter RSPI beri kiat hindari "heat stroke" memasuki musim kemarau

Ilustrasi - Sejumlah bocah bermain di area persawahan yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau di Desa Pajukukang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (25/6/2023). (ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.)

Jakarta (ANTARA) -
Dokter Umum Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta Utara, Fitri Kemala Sari memberi kiat menghindari heat stroke memasuki puncak musim kemarau yang diprediksi BMKG akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2023.
 
“Untuk menghindari heat stroke memasuki musim kemarau, jangan lupa untuk selalu rehidrasi tubuh kita, minum air setiap satu atau dua jam sekali, makan-makanan bergizi yang mengandung air yang tinggi, menggunakan alat pelindung diri seperti topi, tidak menggunakan baju yang terlalu tebal, dan memakai tabir surya atau sunscreen,” kata Fitri pada bincang kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
 
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi, Jakarta Pusat ini menjelaskan, heat stroke adalah kondisi dimana tubuh sudah tidak bisa lagi mengontrol suhu karena cuaca terlalu panas, sehingga gagal melakukan mekanisme pendinginan atau cooling down. Kondisi ini bisa berbahaya kalau tidak mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.