Beijing (ANTARA) - Pelaku pembuatan dan penyebaran berita bohong secara daring dengan menggunakan ChatGPT di China ditangkap.
Hampir dipastikan ini merupakan kasus pertama pembuatan berita bohong dengan menggunakan bot percakapan berbasis kecerdasan artifisial (AI) yang dibongkar aparat China, tulis media setempat yang dipantau di Beijing, Senin.
Pria bermarga Hong didapati telah membuat berita bohong pada 25 April 2023 tentang peristiwa kecelakaan kereta api di China yang menewaskan sembilan orang.
Kemudian divisi siber kepolisian setempat menemukan sembilan akun yang turut membagikan berita palsu tersebut di platform Baijiahao yang dikelola oleh mesin pencarian terkemuka di China, Baidu.
Setelah ditelusuri, artikel tersebut dibuat oleh Hong yang mengelola platform media pribadi yang terdaftar di Shenzhen, Provinsi Guangdong.
Hong ditangkap setelah polisi memeriksa isi komputer di rumahnya, sebagaimana laporan laman berita Waijiao.
Menurut pihak kepolisian, Hong menggunakan ChatGPT untuk menyalin beberapa berita sejenis.
Atas perbuatan yang dapat memprovokasi masyarakat itu, Hong bisa diancam hukuman penjara paling rendah selama lima tahun dan paling tinggi sepuluh tahun.
Sebelumnya, industri AI China iFlytek meluncurkan SparkDesk untuk menyaingi ChatGPT yang merupakan bot percakapan berbasis AI yang dikembangkan oleh OpenAI, yakni laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang berkantor pusat di Ohio, Amerika Serikat.
Berita Terkait
Berbicara tentang ANTARA dan masa depan Kantor Berita Nasional
Jumat, 13 Desember 2024 11:08 Wib
Topuria pastikan tak biarkan gelar kelas bulu UFC kosong
Jumat, 13 Desember 2024 11:03 Wib
Presiden GAMMA puji regenerasi atlet MMA di Indonesia
Kamis, 12 Desember 2024 11:14 Wib
Buntut cekcok, anak tikam leher orang tua
Senin, 9 Desember 2024 8:18 Wib
Islam Makhachev tolak hadapi Ilia Topuria untuk perebutan gelar
Minggu, 8 Desember 2024 13:17 Wib
Gempa dangkal guncang Kalsel akibat Patahan Meratus
Jumat, 29 November 2024 15:46 Wib
Banjir masih rendam permukiman warga di Aceh Singkil
Rabu, 27 November 2024 18:24 Wib
Petinggi Kantor Berita Xinhua akui kagum dengan ANTARA Heritage Center
Senin, 25 November 2024 15:16 Wib