Martapura (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan memasang garis polisi di jalan longsor agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono didampingi Kapolsek Martapura Kompol Tamimi di Martapura, Jumat mengatakan, pemasangan garis polisi sebagai rambu peringatan dini tentang bahaya longsor.
Pemasangan rambu tersebut difokuskan di jalan longsor Desa Sabah Lion, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur.
Pemasangan garis polisi itu bertujuan agar warga khususnya pengendara yang melintas di jalan terbis supaya lebih berhati-hati saat melewati jalur tersebut.
"Apalagi menjelang puncak arus balik Lebaran jumlah kendaraan diprediksi akan meningkat yang melewati jalur tersebut," katanya.
Sebelumnya, jalan penghubung antar kabupaten yang menghubungkan Martapura dengan Kota Muaradua, Kabupaten OKU Selatan itu longsor karena tak kuat menahan debit Sungai Komering yang meluap hingga banjir menggenangi jalan pada Senin (24/4).
Akibatnya akses utama kendaraan roda dua dan empat dari OKU Timur menuju OKU Selatan tersebut longsor sepanjang 5 meter dengan lebar 2 meter.
Pengendara yang melintas pun khususnya roda empat harus bergantian melewati jalur tersebut karena hanya sebagian jalan yang dapat dilewati kendaraan.
"Untuk roda empat harus bergantian saat melintas di jalur longsor tersebut," katanya.
Berita Terkait
Polisi ringkus tiga tersangka eksploitasi anak jadi PSK
Kamis, 19 Desember 2024 16:44 Wib
Wanita laporkan selebgram Chandrika Chika ke polisi
Kamis, 19 Desember 2024 15:34 Wib
Pelaku begal bersenpi diamuk massa di Palembang
Rabu, 18 Desember 2024 20:07 Wib
Polisi Palembang mengungkap kasus dugaan pelecehan oleh guru les musik
Rabu, 18 Desember 2024 18:39 Wib
Polisi identifikasi 30 terduga pelaku bentrokan hingga tewas di Jakpus
Rabu, 18 Desember 2024 17:32 Wib
Polisi Pagaralam ungkap kasus pertikaian tewaskan satu orang
Rabu, 18 Desember 2024 17:16 Wib
Ada Polisi Santa jelang Natal
Selasa, 17 Desember 2024 23:56 Wib
Polisi masih dalami kematian satu keluarga akibat pinjol
Selasa, 17 Desember 2024 14:41 Wib