BPBD OKU Timur salurkan bantuan air bersih korban banjir

id Air bersih, korban banjir, bencana alam, paket sembako, tenaga medis, BPBD OKU Timur

BPBD OKU Timur salurkan bantuan air bersih korban banjir

BPBD OKU Timur menyalurkan bantuan air bersih untuk korban banjir di Kecamatan Bunga Mayang, Rabu (26/4/2023). (ANTARA/Edo Purmana)

Martapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menyalurkan bantuan air bersih untuk korban banjir di dua desa di Kecamatan Bunga Mayang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten OKU Timur Budi di Martapura, Rabu, mengatakan bantuan air bersih itu disiagakan di dua desa, yaitu Baturaja Bungin dan Sabah Lioh, Kecamatan Bunga Mayang.

Dia menjelaskan bantuan tersebut untuk korban banjir agar mereka mendapat pasokan air bersih pascabencana pada Sabtu (22/4) malam.

"Masing-masing desa kami siagakan satu truk tangki, kalau kurang akan ditambah lagi untuk membantu warga mendapatkan pasokan air bersih," katanya.

Pihaknya juga memberikan bantuan paket sembako berisikan minyak goreng, tepung terigu, gula, kecap dan sarden untuk 70 kepala keluarga korban banjir di wilayah itu.

Pemerintah daerah setempat menyiagakan tenaga kesehatan di posko bencana untuk membantu korban banjir yang membutuhkan perawatan medis.

Tenaga medis ini disiagakan untuk mencegah timbul berbagai penyakit di tengah masyarakat, akibat bencana alam tersebut.

"Air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat sehingga semua wilayah terdampak banjir kami lakukan suplai air bersih secara bertahap," ujarnya.

Banjir akibat luapan Sungai Komering pada Sabtu (22/4) malam, menerjang tiga desa di OKU Timur, meliputi Desa Baturaja Bungin, Sabah Lioh dan Tanjung Kemala, Kecamatan Bunga Mayang.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, dalam musibah tersebut tercatat 164 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.

"Banjir yang terjadi pada Lebaran pertama kemarin (22/4) harus dijadikan pelajaran agar masyarakat lebih waspada menghadapi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Sebagai upaya antisipasi, pihaknya telah mendirikan posko penanggulangan di daerah rawan bencana, termasuk di tiga desa tersebut, agar banjir dapat ditanggulangi sedini mungkin.

Di setiap posko disiagakan personel BPBD dibantu relawan yang bertugas memantau debit Sungai Komering yang rentan meningkat saat hujan deras dan berlangsung lama.