Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Selasa melemah seiring pasar menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Rupiah pada Selasa pagi dibuka turun 31 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp14.933 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.902 per dolar AS.
"Untuk hari ini, kami memperkirakan rupiah masih berpeluang untuk mengalami apresiasi di kisaran 14.890 per dolar AS sampai Rp14.945 per dolar AS," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Rully memandang sentimen dari global masih akan mendominasi pergerakan rupiah hari ini. Data inflasi AS akan diumumkan besok. Pasar memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen AS pada Maret akan turun signifikan dari 6 persen menjadi 5,2 persen.
Data inflasi tersebut akan menjadi pertimbangan arah kebijakan Bank Sentral AS atau The Fed terkait suku bunga acuannya.