Jakarta (ANTARA) - Barasuara kembali hadir dengan single baru memperkuat keakraban dan kesatuan antaranggota bertajuk "Merayakan Fana".
Grup yang digawangi oleh Iga Massardi (vokal, gitar), Marco Steffiano (drums), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass), Puti Chitara dan Asteriska (vokal), menjadikan "Merayakan Fana" sebagai babak berikutnya dalam perjalanan mereka.
"Kami sudah semakin kenal dan hafal karakter masing-masing. Baik dari segi musik dan non musik. Sehingga, seandainya terjadi sesuatu, entah itu masalah atau proses menyatukan ide atau mencoba sesuatu yang baru, jadi lebih nyambung dan leluasa. Kami sudah lebih yakin satu sama lain,” ungkap TJ Kusuma terkait hubungan antarpersonel Barasuara dalam siaran persnya, Rabu.
"Merayakan Fana" menjadi karya pertama yang dihadirkan Barasuara setelah empat tahun lalu merilis album kedua mereka "Pikiran dan Perjalanan".
Lagu baru Barasuara itu menggambarkan elemen emosi beranekaragam dan siap mengisi bagian di album ketiga mereka yang tengah dikerjakan.
Dalam karya barunya ini, Gerald Situmorang mengungkapkan lagu ini menjadi spesial karena rancangannya berkembang dan bertumbuh disesuaikan kebutuhan.
Diawali dari petikan gitar sederhana, lagu itu dikembangkan agar bisa disempurnakan dengan orkestra.
Tak main-main, Barasuara menyempurnakan sentuhan orkestra dengan menggaet Erwin Gutawa.
"Tiba-tiba kepikiran pakai orkestra. Lagunya sendiri belum sepenuhnya jadi, tapi gue kontak Erwin Gutawa. Dia menyambut, akhirnya berlanjut. Dari awal sampai kita rekaman bagian orkestranya, perlu waktu lebih dari satu tahun,” ujar Gerald.
Sebagai lagu yang menandakan perjalanan satu dekade Barasuara, lagu ini juga ikut merefleksikan pertumbuhan dan perkembangan Barasuara.
Mereka yang saat ini sudah lebih paham perannya masing-masing dalam menciptakan karya dan komposisi yang tepat.
“Ini hal yang bagus di mana akhirnya saya membagi peran dan mengurangi dominasi penulisan lagu. Yang lain sekarang bisa sumbang peran di sisi artistik. Di setiap belokan aransemen-nya akan ada belokan mencolok. Kita sama-sama bisa lihat dramaturgi yang moodnya berubah-ubah sesuai kebutuhan. Lagunya hampir tidak ada pengulangan secara utuh," ujar Iga Massardi.
Putri Chitara sebagai vokal Barasuara mengatakan Barasuara kali ini lebih tenang, namun musiknya makin kencang baik dari tema dan pemaknaannya.
Hal sama juga diungkapkan Marco yang merasa Barasuara yang sudah bertumbuh ini sudah lebih efektif dan tepat sasaran dalam menciptakan karya.
Asteriska, menambahkan lagi. Katanya, “Di era sekarang ini, aku merasa energi Barasuara lebih apa adanya, melebur, lebih membuka pikiran karena sudah belajar lebih banyak lagi soal kehidupan dan ego.”
Karya baru Barasuara "Merayakan Fana" kini sudah dirilis dan dinikmati di berbagai digital streaming platform di Tanah Air.
“Semoga ini jadi sesuatu yang segar untuk band-nya dulu. Kemudian, semoga pendengar bisa ikut tertarik dan terus mendengarkan karya-karya kami,” tutup Gerald.
Berita Terkait
Erwin Gutawa gandeng dua penyanyi muda bawakan lagu January Christy
Jumat, 24 Mei 2024 20:30 Wib
Terbius gigantiknya Ethnochestra Senandung Nusantara di Kuala Lumpur
Jumat, 27 Oktober 2023 9:30 Wib
Erwin Ibrahim dilantik jadi Sekda Kabupaten Banyuasin
Kamis, 18 Mei 2023 21:36 Wib
KKP: Udang vaname Indonesia kalah bersaing di pasar internasional
Selasa, 21 Februari 2023 15:00 Wib
Rahmat Erwin Abdullah ingin pecahkan rekor dunia lagi tahun depan
Jumat, 23 Desember 2022 13:04 Wib
"Cek Toko Sebelah 2" tampilkan karakter lama di "teaser" perdana
Kamis, 10 November 2022 15:04 Wib
Konser Chrisye diklaim bakal jadi konser langka di dunia
Rabu, 21 September 2022 8:32 Wib
Erwin Gutawa gandeng seniman Papua di Konser Simponi Tanah Papua
Jumat, 26 Agustus 2022 6:37 Wib