Sumsel dorong guru ciptakan inovasi pendidikan

id guru, dinas pendidikan sumsel,SMK 1 Rambang Dangku,pemindahan guru ke desa,Sumsel buat kebijakan dorong guru,dorong guru

Sumsel dorong guru ciptakan inovasi pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Fahlevi memberikan keterangan kepada wartawan seusai acara Apresiasi Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi, Berdedikasi Kreatif, Inovatif dan Inspiratif tahun 2022 di Palembang, Sumsel. (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membuat kebijakan yang dapat mendorong guru pada semua tingkat pendidikan di daerah setempat lebih keras dalam menciptakan inovasi pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Fahlevi, di Palembang, Minggu, mengatakan Kebijakan tersebut di antaranya pemerintah siap melakukan pemindahan tugas terhadap guru yang mengajar di wilayah perkotaan ke desa atau pun sebaliknya.

"Pemindahan tugas ini dalam rangka evaluasi penyegaran guru yang datang atas instruksi dari Gubernur Sumsel, kata dia, penilaian evaluasi kerja ini berlaku aktif hingga satu tahun ke depan.

Menurut dia, semua itu lahir dari gubernur yang menyoroti beberapa tahun terakhir ada kelesuan dari guru dalam menciptakan inovasi pendidikan.

Kelesuan itu kontras terjadi pada guru diperkotaan seperti Palembang, lanjutnya, yang dinilai gubernur terlena tidak lebih semangat menciptakan inovasi pendidikan ketimbang guru dari desa-desa.

“Ya, terbukti, beberapa hari lalu 15 guru dari pedesaan Sumsel mendapatkan penghargaan inovasi pendidikan ciptaanya dan tiga di antaranya itu berskala nasional. Tapi, tidak ada guru diperkotaan, nah ini yang jadi sorotan gubernur,” ujarnya.

Riza membenarkan, kelesuan itu bisa saja terjadi adanya efek Star Syndrome pada guru diperkotaan atas segala kecukupan fasilitas yang dimiliki sehingga mereka terlena dan miskin inovasi.

Sementara guru dipedesaan berupaya membuktikan kepada publik mereka mampu memberikan pendidikan terbaik, meski dengan segala keterbatasan fasilitas yang minim.

“Ini membuktikan sekarang wilayah tidak jadi batasan penilaian dari Kementerian, semua setara indikatornya mengacu pada kemauan dan kerja keras. Guru di desa kerjanya tulus ikhlas dan selalu memikirkan bagaimana berprestasi yang biasa-biasa saja ya tertinggal,” ujarnya.

Junaidi, Kepala SMK 1 Rambang Dangku, Muara Enim Sumatera Selatan, selaku peraih penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi, Berdedikasi Kreatif, Inovatif dan Inspiratif tahun 2022 di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (4/12/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)


Dia menyebutkan, ke-15 guru yang mendapat penghargaan itu merupakan mereka yang mengajar tingkat pendidikan SD, SMP, SMA-SMK dari Kabupaten Lahat, Banyuasin, Muara Enim.

Adapun dua di antaranya guru sekaligus Kepala SMK Negeri 1 Rambang Dangku, Muara Enim, Junaidi dan Kepala SMK Negeri 1 Suak Tape, Banyuasin, Novilda.

Junaidi mendapatkan dua penghargaan nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) atas inovasi literasi pendidikan digital dan penciptaan buku fiksi ilmiah yang terjual hingga 10.000 eksemplar.

Kemudian Novilda, mendapatkan tiga penghargaan tingkat nasional dalam bidang literasi pendidikan digital yang diciptakannya terkait kurikulum belajar merdeka.

“Maka kebijakan harusnya menjadi motivasi mendorong mereka di perkotaan lebih keras lagi. Tapi kalau masih begini saja minim inovasi tidak menutup kemungkinan pemindahan mereka ke daerah itu lakukan, ada tim yang mengevaluasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Mondyaboni mengatakan sangat mengapresiasi atas dedikasi yang diberikan oleh ke-15 guru dan kepala sekolah hingga meraih prestasi membanggakan.

Pihaknya berharap penghargaan itu tidak berlangsung surut dan terus berinovasi menciptakan karya-karya demi memajukan pendidikan di Sumsel.

“Tentu kami di Diknas Provinsi ini siap memberikan bimbingan bagi guru-kepala sekolah yang ingin memajukan pendidikan,” tandasnya.