Persaingan ketat 16 atlet untuk meraih medali Inorga IF3 Fornas VI

id fornas VI Sumsel,Induk Olahraga (Inorga) sepak bola gaya bebas (IF3)

Persaingan ketat 16 atlet untuk meraih medali Inorga IF3 Fornas VI

Atlet sepak bola gaya bebas (IF3) dari Provinsi Banten Ade Mahendra tampil memukau dengan trick salto 360 di hadapan dewan juri Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI, di atrium Palembang Square Mal, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (3/7/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

Jadi penilaian dewan juri ini sangatlah objektif
Sumatera Selatan (ANTARA) - Persaingan 16 atlet dari enam provinsi peserta Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI Sumatera Selatan berlangsung ketat untuk meraih medali pada Induk Olahraga (Inorga) sepak bola gaya bebas (IF3).

Para atlet tersebut menunjukkan semua kemampuannya secara maksimal di setiap kategori pertandingan IF3 Fornas VI Sumatera Selatan ini, kata Wakil Ketua IF3 Mattew Mario dibincangi di lokasi pertandingan Palembang Square Mal, Minggu.

Menurutnya, mereka merupakan atlet terbaik dari provinsi peserta meliputi Banten, Jawa Barat, Lampung, DKI Jakarta, Bali, dan tuan rumah Sumatera Selatan yang lolos ke babak 16 besar itu.

Meski para atlet terbaik itu masih harus diseleksi oleh dewan juri  karena dalam pertandingan tersebut hanya ada tiga peraih medali yang dapat mengharumkan nama daerah masing-masing.

Dalam penilaian dewan juri itu, lanjutnya, hanya meloloskan atlet-atlet yang paling konsisten yang menunjukkan kemampuan, kekompakan dan kreatifitas pada tiga kategori pertandingan sepak bola gaya bebas yakni solo routine, duo routine dan best trick.

"Jadi penilaian dewan juri ini sangatlah objektif. Mereka yang paling konsisten, kompak, kreatif dalam memainkan freestyle football dengan kesulitan yang tinggi akan berkesempatan untuk lanjut ke babak empat besar bahkan final yang diumumkan hari ini juga," ujarnya Mario, yang juga bertindak sebagai dewan juri.

Mario menilai, dibandingkan tahun sebelumnya di Samarinda, Kalimantan Timur pihaknya menemukan banyak kejutan pada  IF3 Fornas VI Sumsel tahun ini, di antaranya para atlet yang lolos tersebut sebagian terdapat freestyler muda berbakat.

"Kemampuan mereka pun merata, didorong dengan tekad yang kuat, sehingga cukup sulit menilainya karena semua layak menang. Jadi, karena ini Fornas (olah raga rekreasi) aspek hiburan juga jadi indikator penentu kelolosan atlet ke babak selanjutnya," kata dia.

Sementara itu, kepala tim IF3 Provinsi Banten Ahmad Supli optimistis tiga atlet besutannya mampu naik podium dengan raihan medali emas.

Para atlet tersebut ialah Ade Mahendra, Heru, dan Rio Adi yang telah dipersiapkan secara matang baik fisik, teknik permainan sepakbola gaya bebas dan juga mental oleh pelatih dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Serang Banten.
 
"Mereka adalah atlet terbaik yang kami terjunkan untuk meraih medali emas pada dua kategori pertandingan solo routine dan duo routine di IF3 Fornas VI Sumel," kata dia.

Atlet IF3 Provinsi Banten Heru menambahkan semua peserta merupakan lawan pertandingan yang tangguh di mana mereka mampu memainkan trick freeestyle football yang kreatif dan tergolong anyar, seperti gerakan Around the  World atau salto juggling 360 derajat.

"Semua hebat, tapi pesaing terberat menurut kami itu Jawa Barat yang langganan juara. Mohon doanya kami bisa tampil maksimal tidak ada satupun hambatan sampai ke Final," kata dia, didampingi atlet Provinsi Banten Ade Mahendra.
Baca juga: Tari kreasi Nusantara meriahkan pembukaan Fornas VI Sumsel
Baca juga: Menpora berharap Tuan rumah Fornas VII 2023 harus sukses seperti Sumsel