Ratusan siswa SMA dan SMK di Palembang diajarkan pendidikan politik

id Pendidikan Politik, Etika dan Budaya Politik,pendidikan politik sma/smk,pemilu 2024,pemilih pemula,berita palembang,info sumsel,pendidikan literasi

Ratusan siswa SMA dan SMK di Palembang diajarkan pendidikan politik

Pemateri dari Kesbangpol Palembang dan Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan memberikan pembelajaran terkait literasi politik terhadap 100 orang siswa SMA dan SMK untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (20/6/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Ratusan orang siswa tingkat Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) di Palembang, Sumatera Selatan diajarkan pendidikan literasi politik untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

Kabid Politik dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang Farid, di Palembang, Senin, mengatakan materi yang diajarkan kepada 100 orang peserta meliputi pendidikan literasi empat konsensus atau pilar dasar bangsa Indonesia.

Keempat konsensus dasar bangsa tersebut adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masing-masing materi itu diajarkan secara langsung oleh pemateri berkompeten di bidangnya.

Dalam kegiatan bertajuk "Pendidikan Politik, Etika dan Budaya Politik yang terpusat di Kota Palembang itu tetap dengan kepatuhan protokol kesehatan.

“Ini bagian upaya kami memaksimalkan peran pemerintah untuk dapat membimbing dan mendorong mereka memperoleh pemahaman terkait politik dan bernegara selaku kelompok pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang,” kata dia.

Menurutnya, poin utama yang hendak disampaikan empat materi itu adalah menyelaraskan pandangan para pemilih baru terhadap politik, yang tujuannya mulia yakni untuk mencapai kemaslahatan masyarakat dan memperkokoh kesatuan dalam bernegara.

Sehingga dari pemahaman itu mereka tidak mudah terpengaruh di tengah pesatnya arus informasi manuver politik bernada kurang mendidik yang mulai beredar menjelang pesta demokrasi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian pelajar untuk berpartisipasi pada Pemilu 2024, karena mereka akan menyadari kalau Pemilu itu sebetulnya lebih pada ajang kompetensi bukan kompetisi oleh peserta Pemilu,” kata dia.

Sementara itu Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Mashendarta mengatakan, pihaknya bersama Badan Kesbangpol kota dan provinsi mengagendakan kegiatan pendidikan literasi politik tersebut akan diselenggarakan secara berkelanjutan sampai tahun 2023.

Peserta yang dikedepankan ialah siswa SMA dan SMK kelas delapan karena pada Pemilu di tahun 2024 mereka sudah 17 tahun yang masuk dalam kelompok pemilih pemula.

“Tentu kami sangat mendukung kegiatan ini untuk mencerdaskan anak-anak penerus bangsa yang sudah menjadi pemilih pemula pada 2024,” kata dia.

Ia menyebutkan, kegiatan ini sangat positif sekali karena diketahui ternyata selama ini di dalam pemikiran mereka politik itu belum penting atau bahkan sebagian mengaku benci politik karena hanya “perang” kepentingan.

“Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan ini, semua terungkap dalam tanya jawab dengan moderator. Jadi perlahan kami coba berikan pemahaman politik karena itu sangat mulia tujuannya,” tandasnya.