Manila (ANTARA) - Filipina telah mengajukan protes diplomatik baru atas kegiatan maritim China di sekitar 200 mil zona ekonomi eksklusifnya.
Protes diplomatik yang kedua kalinya dikirim oleh Kementerian Luar Negeri Filipina dalam Minggu ini, menambah lebih dari 300 pengaduan yang diajukan atas kegiatan "ilegal" Beijing di Laut China Selatan.
Dalam pernyataan yang dirilis Jumat malam (10/6), Kemlu Filipina menuding China terlibat dalam "penangkapan ikan secara ilegal" sementara kapal penjaga pantai Beijing membuntuti kapal Filipina dalam misi pasokan di sekitar perairan dangkalnya.
"China tidak memiliki hak untuk menangkap ikan, memantau, atau mengganggu kegiatan sah Filipina di dalam perairan itu," kata Kemlu Filipina.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa tindakan China terjadi di Second Thomas Shoal, yang diklaim oleh Beijing dan Manila dan terletak 105 mil laut (195 km) dari provinsi Palawan, Filipina.
Pada November, Filipina membatalkan misi pasokan di atol setelah tiga kapal penjaga pantai China menutup jalur dan menggunakan meriam air di kapal pasokan.
China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan dan terus menegaskan kehadirannya di jalur air strategis itu, meskipun keputusan arbitrase pada tahun 2016 membatalkan klaim Beijing.
Protes yang dilayangkan Filipina menegaskan tantangan ke depan bagi presiden terpilih Ferdinand Marcos Jr, yang akan memiliki tindakan penyeimbangan yang rumit dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan China, sementara di sisi lain tidak tampak menyerah atas apa yang dilihat militer sebagai provokasi Beijing yang melanggar hukum di laut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Petinggi Kantor Berita Xinhua akui kagum dengan ANTARA Heritage Center
Senin, 25 November 2024 15:16 Wib
Kerja sama ANTARA-Xinhua berperan strategis kuatkan hubungan Indonesia-China
Senin, 25 November 2024 14:15 Wib
Dejan/Gloria tak ingin lengah hadapi Tang/Tse di perempat final
Kamis, 21 November 2024 16:55 Wib
Taklukkan unggulan pertama, Sabar/Reza ke perempat final
Kamis, 21 November 2024 13:27 Wib
Beda upacara minum teh ala China dan Jepang
Kamis, 21 November 2024 10:53 Wib
Sabar/Reza atasi perlawanan The Daddies, 2-0 di China Masters 2024
Selasa, 19 November 2024 15:27 Wib
Bakamla pastikan tak ada kapal penjaga pantai China di Natuna Utara
Senin, 18 November 2024 15:29 Wib
Rupiah menguat dipengaruhi data penjualan ritel China yang lebih baik
Senin, 18 November 2024 10:08 Wib