Kota Palembang terapkan PPKM Level 1
Penerapan PPKM Level 1 juga berlaku untuk setiap kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mengumumkan daerah ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Hari ini Palembang sudah menerapkan PPKM Level 1, dari Instruksi Mendagri ditujukan untuk Gubernur dan Wali Kota, yang bakal segera diteruskan dengan surat edarannya,” kata Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Selasa.
Instruksi Mendagri itu menyebutkan penerapan PPKM Level 1 juga berlaku untuk setiap kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Selatan. Masing-masing Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas Utara, Kota Pagaralam, Lubuk Linggau dan Prabumulih.
“Aturan terkait di masa PPKM itu perlu dijalankan, utamanya kepatuhan protokol kesehatan, percepatan vaksinasi dan kebiasaan hidup sehat dan hidup bersih,” kata dia.
Baca juga: Instruksi Mendagri mengenai lanjutan PPKM luar Jawa-Bali
Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan Palembang sebelumnya menerapkan PPKM Level 3, kemudian turun menjadi Level 1 tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam pengendalian paparan COVID-19.
“Faktor tersebut yakni cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama pada lansia sudah di atas 60 persen, insiden rate dan mortalitas rate serta angka BOR sakit sudah sangat rendah,” kata dia.
Menurutnya, berdasarkan data rekapitulasi Dinas Kesehatan Kota Palembang mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama saat ini sudah mencapai sebanyak 1.197.696 orang atau 84,82 persen dari 1.412.064 sasaran.
Jumlah cakupan vaksinasi COVID-19 itu terdiri dari kategori sumber daya manusia tenaga kesehatan sebanyak 19.827 (136,80 persen), petugas publik sebanyak 157.799 (177,40 persen), masyarakat lanjut usia sebanyak 77.272 (60,12 persen).
Kemudian kategori masyarakat rentan dan umum 641.071 (74,77 persen), remaja 167.973 (110,66 persen), anak-anak 110.973 (64,69 persen), ibu hamil sebanyak 169 orang dan kategori gotong-royong sebanyak 23.176.
"Capaian vaksinasi COVID-19 di Palembang terus meningkat perharinya," kata dia, dari jumlah total sasaran 1.412.064 itu sebanyak 1.017.299 atau 72,04 persen diantaranya sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua dan 251.307 atau 23,08 persen orang pemberian vaksin dosis ketiga.
Di mana, lanjutnya, capaian vaksinasi tersebut setiap hari terus bertambah seiring dengan gencarnya serbuan vaksinasi yang dilaksanakan melalui puluhan Puskesmas yang tersebar dalam 16 Kecamatan, belasan rumah sakit, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Palembang.
Kemudian, per Senin (6/6) Palembang masih nihil kasus konfirmasi positif COVID-19 atau nol lalu ada sebanyak 13 kasus aktif COVID-19 menjalani perawatan, tutup Yudhi.
Baca juga: Kemendagri: Seluruh Indonesia sudah level 1 PPKM kecuali Teluk Bintuni
“Hari ini Palembang sudah menerapkan PPKM Level 1, dari Instruksi Mendagri ditujukan untuk Gubernur dan Wali Kota, yang bakal segera diteruskan dengan surat edarannya,” kata Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Selasa.
Instruksi Mendagri itu menyebutkan penerapan PPKM Level 1 juga berlaku untuk setiap kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Selatan. Masing-masing Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas Utara, Kota Pagaralam, Lubuk Linggau dan Prabumulih.
“Aturan terkait di masa PPKM itu perlu dijalankan, utamanya kepatuhan protokol kesehatan, percepatan vaksinasi dan kebiasaan hidup sehat dan hidup bersih,” kata dia.
Baca juga: Instruksi Mendagri mengenai lanjutan PPKM luar Jawa-Bali
Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan Palembang sebelumnya menerapkan PPKM Level 3, kemudian turun menjadi Level 1 tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam pengendalian paparan COVID-19.
“Faktor tersebut yakni cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama pada lansia sudah di atas 60 persen, insiden rate dan mortalitas rate serta angka BOR sakit sudah sangat rendah,” kata dia.
Menurutnya, berdasarkan data rekapitulasi Dinas Kesehatan Kota Palembang mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama saat ini sudah mencapai sebanyak 1.197.696 orang atau 84,82 persen dari 1.412.064 sasaran.
Jumlah cakupan vaksinasi COVID-19 itu terdiri dari kategori sumber daya manusia tenaga kesehatan sebanyak 19.827 (136,80 persen), petugas publik sebanyak 157.799 (177,40 persen), masyarakat lanjut usia sebanyak 77.272 (60,12 persen).
Kemudian kategori masyarakat rentan dan umum 641.071 (74,77 persen), remaja 167.973 (110,66 persen), anak-anak 110.973 (64,69 persen), ibu hamil sebanyak 169 orang dan kategori gotong-royong sebanyak 23.176.
"Capaian vaksinasi COVID-19 di Palembang terus meningkat perharinya," kata dia, dari jumlah total sasaran 1.412.064 itu sebanyak 1.017.299 atau 72,04 persen diantaranya sudah mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua dan 251.307 atau 23,08 persen orang pemberian vaksin dosis ketiga.
Di mana, lanjutnya, capaian vaksinasi tersebut setiap hari terus bertambah seiring dengan gencarnya serbuan vaksinasi yang dilaksanakan melalui puluhan Puskesmas yang tersebar dalam 16 Kecamatan, belasan rumah sakit, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Palembang.
Kemudian, per Senin (6/6) Palembang masih nihil kasus konfirmasi positif COVID-19 atau nol lalu ada sebanyak 13 kasus aktif COVID-19 menjalani perawatan, tutup Yudhi.
Baca juga: Kemendagri: Seluruh Indonesia sudah level 1 PPKM kecuali Teluk Bintuni