Baturaja (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rating Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mencatat puluhan ribu pelanggan nunggak pembayaran dengan nilai mencapai Rp2 miliar.
"Dari 105 ribu total pelanggan PLN Baturaja, sekitar 10 ribu diantaranya nunggak pembayaran," kata Manager PLN Rating Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Iswandi di Baturaja, Rabu.
Dia mengatakan, puluhan ribu pelanggan yang menunggak tersebut didominasi oleh pelanggan rumah tangga.
Sesuai Standard Operating Procedure (SOP), jika pelanggan belum juga melakukan pembayaran tanggal 21 setiap bulannya, pada saat itu juga NCB nya akan disegel.
"Karena sesuai aturan pembayaran dimulai ditanggal 2-20 setiap bulannya. Jika lewat dari tanggal itu NCB nya akan kami segel dan kWh dimatikan. Kalau pelanggan sudah membayar baru kami hidupkan lagi,” tegasnya.
Untuk pelanggan yang menunggak 2 sampai 3 bulan pihaknya akan memberikan tindakan tegas dengan mencabut meteran secara permanen untuk dialihkan ke prabayar.
"Untuk menghindari hal tersebut diharapkan agar pelanggan membayar tagihan listrik tepat waktu," tegasnya.
Menanggapi keluhan warga Baturaja yang mengeluhkan jaringan listrik sering padam selama Ramadhan lalu, Iswandi mengaku pemadaman disebabkan karena faktor tanam tumbuh yang mengganggu aliran listrik pelanggan.
"Sekitar 70 persen pemadaman listrik disebabkan karena tanam tumbuh dan faktor alam," jelasnya.
Berita Terkait
PLN UIP3B Sumatera evaluasi keamanan objek vital nasional
Sabtu, 19 Oktober 2024 1:00 Wib
PDAM Tirta Raja perbaiki pompa intake yang rusak, sejumlah pelanggan sementara terdampak
Minggu, 13 Oktober 2024 17:10 Wib
Sumber air baku PDAM OKU menyusut, pelanggan diimbau berhemat
Minggu, 15 September 2024 19:00 Wib
Pertamina berikan potongan harga BBM non subsidi peringati Hari Pelanggan
Rabu, 4 September 2024 21:00 Wib
Maling meteran PDAM gentayangan di Ilir Barat I, sejumlah pelanggan jadi korban
Rabu, 28 Agustus 2024 9:17 Wib