Sumatera Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Sumatera Selatan memastikan layanan vaksinasi COVID-19 di setiap sekolah masih tetap berlangsung untuk mendukung rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh.
"Pelaksanaan PTM penuh juga ditunjang dengan percepatan vaksinasi, maka layanan vaksinasi dari sekolah ke sekolah tetap kami lakukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina di Palembang, Selasa.
Pada pelayanan tersebut dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas yang ada di tingkat kecamatan, sebagaimana yang telah dikerjasamakan dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang sejak awal tahun 2022 lalu.
Menurut dia, ada sebanyak 171.215 orang anak yang tercatat sebagai target sasaran vaksinasi COVID-19 di kota ini.
Di mana, dari jumlah tersebut saat ini sudah ada sebanyak 110.335 orang atau 64,44 persen yang menyelesaikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama, sementara 60.880 atau sekitar 36 persen yang lainnya belum sama sekali.
Kemudian untuk vaksinasi dosis kedua baru ada sebanyak 83.316 atau 48,08 persen dari jumlah total target sasaran. Dari jumlah cakupan tersebut diharapkan bertambah paling tidak mencapai 60-70 persen dalam beberapa waktu ke depan.
"Setiap kepala sekolah beserta jajaran diharapkan juga dapat mensosialisasikan kepada orang tua/wali murid kalau vaksinasi COVID-19 penting dan amannya sehingga dapat terjadi percepatan," kata dia, memastikan stok vaksin dalam jumlah yang cukup untuk semua target sasaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, pelaksanaan sekolah tatap muka penuh bagi siswa tingkat sekolah dasar dan menengah pertama (SD/SMP) ini sedang dalam kajian.
Segala sesuatu terkait penerapan sekolah tatap penuh tersebut dikaji dengan melibatkan pihak terkait dalam satuan tugas COVID-19 mulai dari Dinas Kesehatan, TNI/Polri berikut masing-masing perwakilan dari sekolah di kota ini.
Di mana, ada beberapa poin penting yang mesti dipersiapkan supaya bisa kembali menerapkan sistem pembelajaran yang pernah dilangsungkan selama pandemi COVID-19 pada awal tahun 2022 di Palembang itu.
Poin penting pembahasan tersebut diantaranya terkait bagaimana menciptakan percepatan capaian vaksinasi COVID-19 anak yang masih tergolong rendah dari jumlah total sasaran penerimanya.
Ia menilai, vaksinasi tetap penting meski saat ini kasus positif COVID-19 sudah menurun dan hunian pasien di rumah sakit sudah tidak ada lagi, karena menjadi salah satu yang mendasar supaya pelaksanaan pembelajaran tatap muka penuh terlaksana secara optimal tanpa ada resiko anak terpapar.
"Masih dipersiapkan, jadi sebelum ada hasil keputusan bersama yang melalui pertimbangan Wali Kota itu maka, sistem belajar mengajar masih secara daring-luring 50 persen dari jumlah total siswa di sekolah pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang sudah berlangsung saat ini," tandasnya.
Baca juga: Kota Palembang kaji persiapan PTM secara penuh