Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekret mengenai sanksi balasan ekonomi untuk menanggapi "aksi tak bersahabat dari negara asing dan organisasi internasional tertentu," kata Kremlin --kantor Putin, Selasa (3/5).
Dalam dokumen itu tidak disebutkan secara terperinci individu atau lembaga mana saja yang terkena sanksi.
Menurut dekret, Rusia akan melarang ekspor produk dan bahan material bagi individu dan lembaga.
Dekret juga mencakup larangan transaksi dengan individu dan perusahaan asing serta izin bagi rekanan Rusia untuk tidak memenuhi kewajiban terhadap mereka.
Berdasarkan dekret, pemerintah Rusia memiliki 10 hari untuk menyusun daftar individu dan perusahaan asing yang akan dikenai sanksi.
Pemerintah juga akan menentukan "kriteria tambahan" untuk sejumlah transaksi yang dapat dijadikan subjek pembatasan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Putin sampaikan selamat ke Prabowo-Gibran
Sabtu, 17 Februari 2024 13:03 Wib
Putin tuding AS bertanggung jawab atas eskalasi konflik di Gaza
Rabu, 22 November 2023 15:41 Wib
Perang Ukraina-Rusia bisa berakhir sebelumakhir tahun depan
Senin, 24 Juli 2023 12:26 Wib
Putin tuding Barat membelokkan makna kesepakatan biji-bijian
Kamis, 20 Juli 2023 14:01 Wib
Satu tahun perang Ukraina-Rusia, permusuhan kian sulit ditengahi
Rabu, 15 Februari 2023 11:10 Wib
PM Spanyol desak Xi pengaruhi Putin untuk akhiri perang Ukraina
Rabu, 16 November 2022 9:56 Wib
Tiga kepala negara tidak hadiri KTT G20, termasuk Putin
Sabtu, 12 November 2022 21:30 Wib
G7 akan adakan KTT darurat bahas serangan rudal terbesar Rusia di Ukraina
Selasa, 11 Oktober 2022 15:11 Wib