Jakarta (ANTARA) - Sebuah peragaan busana pribumi pertama yang diselenggarakan di Manaus, negara bagian Amazonas, Brasil, pada Sabtu (9/4) waktu setempat disebut sebagai upaya perlawanan atau cara mengatasi stereotip mengenai kelompok pribumi Brasil.
"Ini adalah bentuk perlawanan, cara untuk mengatasi stereotip," kata Reby Ferreira selaku penyelenggara acara kepada AFP, dikutip Senin.
Menurut Ferreira, banyak orang di Manaus merasa malu atau bahkan takut mengakui dirinya pribumi. Ia mengatakan peragaan busana ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan banyak orang dan menunjukkan budaya kepada semua orang melalui pakaian.
Acara tersebut bagian dari Pameran Busana Pribumi Antarbudaya. Pertunjukan pada Sabtu (9/4) itu diadakan di Istana Rio Negro, sebuah bangunan awal abad ke-20 yang sekarang berfungsi sebagai pusat budaya.
"Saya merasa bahagia dan bangga. Kami sangat ingin menunjukkan bakat kami, dalam menjahit, dalam kerajinan. Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa masyarakat adat juga bisa berhasil di bidang fesyen," kata Moan, seorang model berusia 19 tahun, kepada AFP.
Peragaan busana menghadirkan tiga puluh tujuh model, termasuk perempuan dan laki-laki, yang mewakili 15 kelompok pribumi Brasil. Sepanjang April, acara ini akan menampilkan kreasi 29 desainer pribumi.
Para desainer menggunakan elemen alami dalam karya mereka, termasuk gigi tombak dari hewan pekari atau babi hutan, buah guarana merah, biji acai, dan tempurung kelapa. Pola geometris yang tergambar di wajah atau bagian tubuh lainnya juga tampak dalam kain yang dikenakan para model.
Saat pertunjukan berlangsung di atas panggung, seorang pembawa acara menyebutkan etnisitas masing-masing model serta menjelaskan simbolisme di balik pakaian dan aksesori yang mereka kenakan.
Dalam waktu yang bersamaan di lokasi lain, ribuan penduduk asli Brasil tengah berkumpul di ibu kota Brasilia untuk acara berkemah massal tahunan yang disebut Terra Livre (Free Land).
Pertemuan itu merupakan aksi unjuk rasa untuk hak-hak adat dan protes terhadap pemerintah sayap kanan Presiden Jair Bolsonaro yang mendukung pembukaan cagar alam untuk perusahaan pertambangan dan pertanian.
Berita Terkait
Desainer beri kiat siasati baju yang hanya sedikit
Selasa, 30 Januari 2024 20:53 Wib
Pakaian lebih praktis dan ringan lebih disukai saat ini
Kamis, 18 Januari 2024 19:55 Wib
Penata busana beri tips fesyen "layering" sesuai tipe badan
Kamis, 23 November 2023 9:23 Wib
Pelatihan tata busana jadi andalan OKU Timur kurangi pengangguran
Minggu, 12 November 2023 10:49 Wib
Liliana Lim tampilkan koleksi siap pakai "Resurgence"
Jumat, 3 November 2023 11:28 Wib
Pemkab OKU Timur gelar program pendidikan kecakapan kerja
Kamis, 26 Oktober 2023 17:02 Wib
Santri lestarikan busana sarungan
Minggu, 22 Oktober 2023 6:18 Wib
Pertama kali tampil global, Benang Jarum hadir di LondonFashion Week
Jumat, 22 September 2023 11:59 Wib