Sumsel dorong BUMD transformasi bisnis ke digital

id BUMD,badan usaha,bumd sumsel,gubernur sumsel,herman deru,bsb,perbankan,bank sumsel babel,digital,transformasi digital,su

Sumsel dorong BUMD transformasi bisnis ke digital

Gubernur Sumsel Herman Deru. ANTARA/Dolly Rosana

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong badan usaha milik daerah (BUMD) segera bertransformasi bisnis ke digital untuk meningkatkan daya saing.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan salah satu transformasi digital yang paling dituntut dari sisi pemasaran.

"Kita yang menggunakan pola lama di zaman digital dipaksa mengubah strategi karena adanya pandemi. Jika tidak berubah, kita pasti tertinggal, bahkan merugi," katanya setelah memberikan arahan ke direksi BUMD se-Sumsel di Palembang, Sumsel, Senin.

Bagi BUMD yang merugi lantaran tidak melakukan adaptasi tersebut, Herman tak segan-segan mengelompokkan berdasarkan kinerja perusahaan sembari terus mengevaluasi.

"Memang perusahaan (BUMD) ini diawasi, kami selalu ingatkan setiap RUPS, tapi jika tidak ada peningkatan yang berarti maka akan di-re-grouping," kata dia.

Menurut penilaiannya, saat ini terdapat sejumlah BUMD yang menurun kinerjanya karena terkontraksi akibat pengaruh pandemi, tapi ada juga BUMD yang bertahan hanya sekadar mempertahankan aset.

Untuk BUMD ini, Herman menekankan perlunya dilakukan upaya lain agar dapat meningkatkan kinerja.

Sejauh ini, Pemprov Sumsel telah mendirikan sejumlah badan usaha yang bergerak di beragam bidang, mulai dari perbankan, minyak dan gas (migas), pangan, dan transportasi.

Ia mengingatkan direksi BUMD untuk memiliki tanggung jawab moril untuk memajukan badan usaha tersebut demi kesejahteraan masyarakat Sumsel.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Ahmad Syamsudin mengatakan pihaknya sudah menuntaskan proses transformasi digital dalam layanan sejak sebelum pandemi.

Oleh karena itu, tak heran jika industri perbankan merupakan sektor yang paling cepat mengadaptasi kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital tersebut.

"Memang lantaran ada pandemi, penggunaan layanan digital menjadi lebih terakselerasi. Bagi kami, ini suatu potensi untuk pengembangan perusahaan," kata dia.

Salah satu layanan digital yang dimiliki BSB, yakni BSB Lur, yakni layanan agen laku pandai yang dapat memudahkan nasabah mengakses layanan perbankan hanya melalui gawai tanpa perlu mendatangi kantor.

"Saat ini, ada 1.250 orang agen laku pandai BSB Lur yang tersebar di Sumsel dan Bangka Belitung," ujar dia.