4.000 guru di Palembang laksanakan vaksinasi COVID-19 dosis penguat

id covid-19 di palembang klaster sekolah

4.000 guru di Palembang  laksanakan vaksinasi COVID-19 dosis penguat

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto saat dikonfirmasi awak media seusai rapat koordinasi dengan Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Senin (7/2/2022) (ANTARA/M. Riezko Bima Elko P.)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palembang, Sumatera Selatan melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat untuk 4.000 guru di daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto di Palembang, Senin, mengatakan sebagian besar guru yang masuk dalam kategori pelayan publik itu sudah menyelesaikan vaksinasi primer (dosis pertama dan dosis kedua).

Oleh karena itu, mereka sudah bisa mengikuti vaksinasi penguat untuk mengoptimalkan upaya mitigasi penyebaran kasus positif COVID-19 di lingkungan pendidikan Kota Palembang.

Pelaksanaan vaksinasi penguat itu kerja sama Dinkes Palembang, PGRI Sumsel, dan Polda Sumsel, bakal berlangsung pada Rabu (8/2) hingga Kamis (9/2) terpusat di Dinas Pendidikan Kota Palembang.

"Kami sediakan 4.000 dosis, yang dibagi per harinya sebanyak 2.000 dosis vaksin COVID-19 penguat untuk guru," kata dia seusai rapat koordinasi dengan Wali Kota Palembang Harnojoyo di rumah dinas wali kota setempat.

Zulinto mengharapkan, partisipasi aktif guru untuk melaksanakan vaksinasi tersebut sehingga pembelajaran di sekolah bisa berjalan dengan baik.

Apalagi, lanjutnya, saat ini tren peningkatan kasus positif COVID-19 sudah menyasar masuk ke lingkungan pendidikan di Palembang.

Selama beberapa hari terakhir ini, kasus COVID-19 sudah ditemukan antara lain di SD 142 Kecamatan Gandus, SMP 27 Kecamatan Sako, SMP 9 dan SMP 10 Kecamatan Kemuning.

Aktivitas sekolah tersebut terpaksa harus ditutup dan pembelajarannya dilakukan penuh secara daring.

"Siswa di situ waktu di-'screening' (penapisan) ada yang terpapar COVID-19, jumlah rincinya kami belum tahu semuanya saat ini masih dalam pengawasan Dinkes kota," ujarnya.

Pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan terus berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi, untuk guru, anak 6-11 tahun, dan remaja yang saat ini sudah mencapai lebih dari 60 persen untuk dosis pertama dari total target.

Selain itu, tim gugus tugas COVID-19 di masing-masing sekolah bakal optimal mengawasi kepatuhan protokol kesehatan para peserta didik dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan apabila ditemukan adanya kasus positif COVID-19 di lingkungan sekolah.

"Bersama Dinkes kami akan terus lakukan percepatan vaksinasi dan melakukan pengawasan penyelenggaraan kesehatan di sekolah, harapannya pembelajaran bisa berlangsung optimal," katanya.