Tim SAR evakuasi warga negara Filipina awak kapal kargo karena sakit

id Aceh,SAR,WN,Warga Negara,Filipina,Kapal kargo,Liberia,Selat Benggala,Pemerintah Aceh,Provinsi Aceh,Pemprov Aceh

Tim SAR evakuasi warga negara Filipina awak kapal kargo karena sakit

Tim SAR memapah warga negara Filipina yang sakit ke ambulans di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa (16/11/2021). ANTARA/M Haris SA

Banda Aceh (ANTARA) - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengevakuasi seorang awak kapal kargo MT Ivestos X berbendera Liberia warga negara Filipina yang sakit karena tekanan darah.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono melalui Kapten Kapal SAR KN Kresna 232 Supriadi di Banda Aceh, Selasa, mengatakan evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna 232.

"Evakuasi melibatkan tim Bea Cukai, Kantor Karantina Pelabuhan, serta pihak terkait lainnya. Evakuasi dilakukan di Selat Benggala, perairan antara Pulau Besar, Aceh Besar, dan Pulau Weh, Kota Sabang," kata Supriadi.

Supriadi mengatakan titik evakuasi berada delapan mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue. Evakuasi atas permintaan kapten kapal MT Ivestos X. ABK yang dievakuasi bernama Joseph Rey G Boston.

Joseph Rey G Boston merupakan anak buah kapal MT Ivestos X, kapal kargo berbendera Liberia. Kapal tersebut berangkat dari Zhoushan, China, menuju Tanjung Harapan, Afrika Selatan.

"Evakuasi menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19. Proses evakuasi berlangsung lancar, tidak ada kendala berarti. Cuaca perairan saat evakuasi cukup baik dan gelombang laut tidak terlalu tinggi," kata Supriadi.

Azizah Desvina, dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan, mengatakan sebelum dievakuasi ke kapal SAR KN Kresna 2323, korban menjalani pemeriksaan COVID-19 dengan tes antigen. Hasil pemeriksaan antigen terhadap yang bersangkutan negatif

Setelah hasil tes antigennya negatif, tim Kantor Kesehatan Pelabuhan juga memeriksa kondisi awal di mana korban mengalami pusing dan mual serta tekanan darah tidak normal.

"Namun, suhu normal, saturasi oksigen normal. Hasil pemeriksaan awal, awal kapal itu mengalami hipertensi. Selanjutnya, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh untuk penanganan selanjutnya," kata Azizah Desvina.