Baturaja (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menuju zona hijau penyebaran COVID-19 seiring turunnya jumlah kasus aktif di wilayah itu yang saat ini hanya berjumlah tujuh kasus.
"Saat ini tinggal tujuh pasien terkonfirmasi COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Jumat.
Dia mengatakan, berdasarkan data per 23 September 2021 secara keseluruhan jumlah kasus positif di wilayah itu tercatat sebanyak 816, sembuh 704, meninggal dunia 105 orang dan kasus aktif tujuh orang pasien.
"Kasus aktif ini jauh berkurang dibandingkan pada awal September 2021 dengan jumlah sebanyak 62 kasus sehingga mengantar Kabupaten OKU ke zona kuning menuju zona hijau," katanya.
Begitu juga berdasarkan peta risiko per daerah semua kecamatan di Kabupaten OKU saat ini berada di zona kuning.
Untuk menuju zona hijau, kata dia, pihaknya mendorong percepatan vaksinasi bagi masyarakat OKU agar mendapat vaksin lengkap hingga akhir Desember 2021.
"Saat ini realisasi vaksinasi di OKU sudah mencapai sekitar 32 persen dari 269.955 target sasaran," ujarnya.
Amzar juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 5M agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.
"Meskipun sudah divaksinasi, protokol kesehatan tetap diterapkan supaya terhindar dari penyebaran virus corona," ujar dia.*
Berita Terkait
Delapan manfaat memiliki asuransi perjalanan
Senin, 24 Juni 2024 12:23 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib