Madrid (ANTARA) - Spanyol akan mengizinkan orang berusia di bawah 60 tahun penerima dosis pertama vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk mendapatkan suntikan kedua, baik dengan vaksin AstraZeneca ataupun dengan Pfizer, kata Menteri Kesehatan Carolina Darias pada Rabu (19/5).
"Ini adalah pengecualian karena kondisi yang luar biasa," kata Darias saat konferensi pers.
Hingga kini, mereka yang mendapatkan suntikan pertama vaksin AstraZeneca terperangkap dalam ketidakpastian sebab pemerintah menghentikan vaksin tersebut pada Maret, bagi orang-orang dengan usia di bawah 60 tahun, akibat kekhawatiran soal pembekuan darah.
Kebijakan baru itu akan berdampak pada sekitar 1,5 juta warga Spanyol yang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca.
Riset Carlos III Health Institute, lembaga milik pemerintah, menemukan bahwa pemberian dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech bagi penerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca aman dan efektif.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
1.500 hewan peliharaan warga OKU divaksin antirabies
Rabu, 18 Desember 2024 5:00 Wib
Dinas Pertanian OKU gencarkan pemberian vaksin anti rabies
Senin, 9 Desember 2024 17:22 Wib
Dinas Pertanian OKU vaksin 1.087 ekor hewan rabies
Jumat, 22 November 2024 18:52 Wib
Cara menghitung nafas cepat untuk deteksi pneumonia pada anak
Senin, 18 November 2024 14:41 Wib
IDAI minta Kemenkes masifkan sosialisasi jadwal vaksin MMR-Varicella
Jumat, 1 November 2024 10:27 Wib
OKU gelar vaksin antirabies
Jumat, 25 Oktober 2024 22:00 Wib
Dinas Pertanian OKU jemput bola beri vaksin anti rabies
Senin, 7 Oktober 2024 17:14 Wib
Sumsel sediakan 500 vaksin gratis peringati Hari Rabies Sedunia
Minggu, 29 September 2024 6:12 Wib