Madrid (ANTARA) - Spanyol akan mengizinkan orang berusia di bawah 60 tahun penerima dosis pertama vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk mendapatkan suntikan kedua, baik dengan vaksin AstraZeneca ataupun dengan Pfizer, kata Menteri Kesehatan Carolina Darias pada Rabu (19/5).
"Ini adalah pengecualian karena kondisi yang luar biasa," kata Darias saat konferensi pers.
Hingga kini, mereka yang mendapatkan suntikan pertama vaksin AstraZeneca terperangkap dalam ketidakpastian sebab pemerintah menghentikan vaksin tersebut pada Maret, bagi orang-orang dengan usia di bawah 60 tahun, akibat kekhawatiran soal pembekuan darah.
Kebijakan baru itu akan berdampak pada sekitar 1,5 juta warga Spanyol yang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca.
Riset Carlos III Health Institute, lembaga milik pemerintah, menemukan bahwa pemberian dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech bagi penerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca aman dan efektif.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Balai Karantina Sumsel turunkan tim mitigasi penyebaran penyakit SE pada kerbau
Sabtu, 27 April 2024 6:51 Wib
Pemkab Ogan Ilir vaksin 200 ekor kerbau cegah penyakit ngorok
Rabu, 24 April 2024 14:03 Wib
Praktisi sarankan warga vaksinasi influenza usai libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 14:29 Wib
Pemkab OKI vaksin ratusan kerbau cegah wabah penyakit ngorok
Senin, 8 April 2024 16:06 Wib
Perencana keuangan sebut vaksin bisa tingkatkan produktivitas karyawan
Rabu, 6 Maret 2024 19:23 Wib
Satgas vaksinasi Dinas Peternakan OKU siap sisir 10 ribu ternak
Jumat, 1 Maret 2024 19:18 Wib
Sepanjang 2023, 11.592 ekor hewan ternak di OKU divaksin anti-PMK
Selasa, 27 Februari 2024 19:55 Wib
Cakupan vaksin PMK di OKU Selatan capai 100 persen pada 2023
Senin, 12 Februari 2024 16:13 Wib