Jakarta (ANTARA) - Bisnis kuliner makanan rumah siap saji dari Dimas Beck, Laukita, memantapkan langkahnya di industri makanan siap saji yang sehat dengan membuka peluang bisnis kemitraan.
Dengan memanfaatkan momentum bulan Ramadhan, Laukita punya target menggandeng 500 reseller.
Dimas Beck, co-founder Laukita mengatakan menjadi reseller Laukita tidaklah rumit. Selama memiliki freezer dengan kapasitas yang cukup, atau sekitar 300 liter, siapa pun dapat bergabung menjadi reseller. Penggunaan freezer ini krusial agar mampu menjaga kualitas makanan.
“Kami berupaya untuk menjaga kualitas makanan Laukita, mulai dari tempat produksi hingga disajikan di meja makan konsumen. Semangat melayani dan menyediakan produk berkualitas itu juga kami tanamkan kepada para reseller kami. Produk-produk Laukita sudah terdaftar di BPOM dan bebas bahan pengawet karena dibekukan saat makanan dalam kondisi kesegaran tertinggi dan didistribusikan dengan fasilitas pendingin yang ideal,” kata Dimas Beck dalam siaran resmi, dikutip Senin.
Sementara itu, founder Laukita, Adhia Absar Arryman menyatakan, “Salah satu impian kami adalah mampu memberdayakan masyarakat Indonesia lewat produk kuliner kami yang berkualitas. Dengan cita rasa khas kuliner kebanggaan Indonesia dan teknologi yang kami miliki, produk Laukita dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan kelompok usia produktif Indonesia akan lauk makanan yang enak, sehat, dan praktis selama bulan puasa."
Dia mengatakan, potensi dan peluang ini yang ingin dibagikan kepada calon reseller. Lebih lanjut Adhia menjelaskan, program kemitraan Laukita ini akan menambah babak baru dalam ekosistem industri makanan yang tengah dibangun oleh Laukita.
“Kami ingin dampak dari inovasi yang kami lakukan lewat penggabungan kuliner dan teknologi ini dapat dirasakan lebih luas lewat program reseller Laukita. Potensi dan pertumbuhan tren makanan siap saji ini bisa dimanfaatkan oleh mereka yang ingin memulai usaha bisnis tanpa modal yang berat," kata Adhia.