Lubukbasung (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor Agam memasang dua perangkap di lokasi ternak warga Cubadak Lilin dan Sari Bulan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, dimangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
"Perangkap yang dipasang berupa kandang jebak," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan dua unit kandang jebak dengan panjang dua meter dan lebar sekitar 90 centimeter itu dipasang di Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai atau lokasi kerbau milik Rajo Bentan (50) dimangsa harimau pada Jumat (16/4).
Sedangkan kandang kedua, tambahnya, dipasang di Jorong Sari Bulan, Nagari Tigo Balai atau lokasi kerbau milik Datuak Bagindo (50) dimangsa harimau pada Kamis (15/4).
"Kedua kandang jebak itu bakal kita beri umpan berupa satu ekor kambing," katanya.
Ia menambahkan kandang jebak itu akan dipantau setiap pagi selama tujuh hari ke depan sembari melakukan patroli pada malam hari.
Apabila tertangkap, tambahnya, harimau itu bakal diobservasi terkait penyebab dan melihat kondisi kesehatannya.
"Harimau itu bakal kita rilis atau lepas liarkan ke hutan konservasi apabila tidak cacat atau luka," katanya.
Ia mengakui pemasangan kandang jebak itu dilakukan setelah dua kerbau milik warga di Cubadak Lilin dan Sari Bulan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur dimangsa harimau dan mengakibatkan satu ekor mati dan satu ekor mengalami luka-luka.
Pemasangan kandang jebak itu merupakan upaya terakhir atau upaya evakuasi, karena sudah berulang kali terjadi konflik di daerah itu yang mengakibatkan dua kerbau warga mati dan empat ekor mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Resor KSDA Agam telah melakukan upaya pengusiran dengan cara bunyi-bunyian menggunakan mariam karbit beberapa hari pada awal Maret 2021.
"Saat itu, kami tidak menemukan lagi harimau di lokasi," katanya.
Berita Terkait
310 burung jadi warga baru hutan Buleleng
Sabtu, 23 November 2024 10:00 Wib
Bayi gajah ditemukan mati di Aceh Jaya
Senin, 18 November 2024 13:44 Wib
Dokter: Harimau Sumatra masuk perangkap alami dehidrasi
Kamis, 14 November 2024 19:38 Wib
Karantina Sampit gagalkan penyelundupan puluhan burung dilindungi ke luar pulau
Minggu, 27 Oktober 2024 15:44 Wib
Ribuan telur penyu lekang menetas di pesisir Kulon Progo
Jumat, 25 Oktober 2024 7:30 Wib
BKSDA Jabar evakuasi 51 buaya dari penangkaran Cianjur ke BKSDA Sumsel
Jumat, 18 Oktober 2024 16:53 Wib
Antisipasi buaya masih berkeliaran, polisi sisir lokasi penangkaran di Cianjur
Minggu, 6 Oktober 2024 19:00 Wib
Makan sapi warga, BKSDA pasang umpan perangkap harimau di Kabupaten Bengkulu Utara
Minggu, 22 September 2024 10:50 Wib