Musi Banyuasin gandeng Puslit Karet Sembawa kembangkan hilirisasi

id aspal karet,kabupaten muba,musi banyuasin,hilirisasi karet,karet alam,perkebunan karet,puslit karet sembawa,berita sumsel, berita palembang, antara su

Musi Banyuasin gandeng Puslit Karet Sembawa  kembangkan hilirisasi

Arsip- jalan yang menggunakan aspal karet di Desa Muara Teladan. (ANTARA/HO/20)

Palembang (ANTARA) - Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menggandeng Pusat Penelitian (Puslit) Karet Sumbawa di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, untuk mengembangkan produk turunan dari karet.

Sekretaris Daerah Musi Banyuasin Apriyadi di Sekayu, Senin, mengatakan, kerja sama untuk mewujudkan hilirisasi karet yang ditargetkan menghasilkan barang jadi pada 2021.

“Sejauh ini yang sudah dilakukan membuat lateks untuk menjadi bahan campuran aspal karet. Dari lateks ini masih banyak lagi turunannya, untuk itu kami dorong peneliti Puslit Karet Sembawa untuk mengembangkannya,” kata dia.

Kabupaten Musi Banyuasin telah menghasilkan lateks cair yang dapat digunakan untuk campuran aspal karet, berkat penyediaan sarana dan prasarana berupa mesin centrifuge untuk digunakan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Selama ini mesin seharga Rp1 miliar lebih itu hanya dimiliki industri.

“Mesin serupa siap diadakan di seluruh kecamatan. Kami berharap ke depan bukan hanya lateks saja yang dapat dihasilkan di Musi Banyuasin ini, tapi produk-produk lain,” kata dia.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza mengatakan pengembangan hilirisasi karet ini juga untuk mendukung berdirinya kawasan industri hijau pada 2021.

Pemkab telah memproyeksikan empat lokasi yang terbilang strategis untuk membangun kawasan ratusan hektare yang menjadi pusat hilirisasi perkebunan serta minyak dan gas.

“Empat lokasi ini sangat strategis karena sangat dekat sumber-sumber energi yang ada di Musi Banyuasin, salah satunya di lokasi cadangan gas Sakakemang Bayung Lencir yang menjadi lokasi gas terbesar keempat di dunia,” kata dia.

Selain itu lokasi kawasan ini juga berdekatan dengan proyek pembangunan infrastruktur nasional, seperti jalan tol sehingga diyakini bakal menarik minat investor.

Kepala Pusat Penelitian (Puslit) Karet Sembawa Edy Suprianto mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan pemkab untuk memaksimalkan upaya pengembangan hilirisasi produk lateks di Musi Banyuasin.

"Kami yakin Musi Banyuasin ini akan menjadi percontohan untuk pengembangan hilirisasi produk lateks yang tentunya sangat berdampak positif bagi petani karet rakyat," kata dia.