Jakarta (ANTARA) - Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu merasa tenteram mendengar ceramah almarhum Syeikh Ali Jaber.
SBY mengatakan salah satu tausiyah yang membuatnya tenteram ketika Syeikh Ali Jaber menjenguk almarhumah Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) yang sedang sakit di Singapura.
"Saat itu, saya dengarkan tausiyah yang sejuk agar saya tetap kuat, tabah, dan sabar dalam menerima cobaan dan ujian Allah SWT," ujar SBY, melalui akun Twitternya @SBYudhoyono yang dilihat di Jakarta, Kamis (14/1).
SBY menggambarkan tutur kata Syeikh Ali Jaber ketika ceramah jauh dari kata-kata kebencian (hatred) dan permusuhan (hostility).
"Mendengarkan ceramahnya, hati saya tenteram dan bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sejati," kata SBY.
SBY mengatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya dengan kabar Syeikh Ali Jaber yang tutup usia di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021/1 Jumadil Akhir 1442 H Jam 08.30 WIB.
Ia juga mengucapkan selamat jalan dan mendoakan agar segala ibadah dan amalan saleh almarhum bisa diterima sang Pencipta dan meninggal dalam husnulkhatimah.
Sebelumnya diberitakan, Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia sebagaimana diinformasikan Yayasan Syekh Ali Jaber dalam akun Instagramnya, @yayasan.syekhalijaber.
"Telah wafat guru kita, Syekh Ali Jaber (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber) di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021/1 Jumadil Akhir 1442 H Jam 08.30 WIB dalam keadaan negatif COVID-19."
Demikian kabar duka yang disampaikan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber Habib Abdurrahman Alhabsyi, dalam akun Instagram tersebut, Kamis.
Habib Abdurahman memohon untuk mengikhlaskan wafatnya Syekh Ali Jaber dan memohon maaf segala kesalahan semasa hidup.
"Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbnya. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," tulisnya.