Riau (ANTARA) - Pengamat hukum pidana dari Universitas Riau, Dr. Erdianto Effendi, SH, MHum, mengatakan perilaku menyimpang yang dilakukan oknum anggota Polda Riau, yakni IZ mengedarkan sabu-sabu terjadi karena lemahnya integritas dan kurangnya keimanannya.
"IZ oknum anggota Polda Riau, telah terjebak pada pola hedonisme dan konsumtif, ingin terlihat kaya, glamour dan tampil keren, karenanya perlu dibangun contoh keteladanan petinggi negara dan pimpinan institusi penegak hukum tentang hidup sederhana," kata Erdianto Effendi di Pekanbaru, Kamis.
Tanggapan tersebut disampaikannya terkait tim penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau telah memeriksa IZ (55), oknum perwira polisi yang ditangkap hingga dipecat karena kasus narkoba.
Menurut Erdianto, pada saat pertama melakukan perbuatan menyimpang, tiap orang ada rasa takut, tetapi selamat dari jerat hukum membuatnya merasa nyaman. Merasa menemukan cara mudah, cepat dan aman menjadi kaya.
Setelah mendapatkan kemudahan, maka membuat dirinya akan terbiasa dan lama-lama menikmati, yang pada akhirnya akan sulit keluar dari lingkaran bisnis haram itu.
"Karena itu jika terlihat adanya indikasi perilaku tidak lazim dari anggota, harus dilakukan deteksi cepat, ambil tindakan tegas supaya tidak menjadi contoh bagi yang lainnya," katanya.*
Berita Terkait
Panglima TNI mutasi 183 pati, termasuk pangdam dan kapuspen
Selasa, 19 Desember 2023 13:20 Wib
535 perwira Polri dimutasi dan rotasi
Jumat, 8 Desember 2023 11:10 Wib
Oknum perwira Polda Kalteng tersangka penembakan di Desa Bangkal
Jumat, 24 November 2023 17:02 Wib
Keuangan Kodam II/Sriwijaya gelar sosialisasi aplikasi "e-Minbia"
Jumat, 17 November 2023 13:05 Wib
Mayjen TNI Hilman Hadi jadi Irjen TNI-AD
Minggu, 12 November 2023 10:05 Wib
KPK jelaskan soal pertemuan perwira TNI dengan tahanan KPK
Jumat, 22 September 2023 10:10 Wib
Panglima lantik 33 perwira penerbang dan 350 perwira karier TNI
Rabu, 9 Agustus 2023 12:14 Wib
Korupsi Basarnas dan jati diri TNI
Senin, 31 Juli 2023 17:02 Wib