Bank Sumsel Babel luncurkan aplikasi sistem non tunai Q-RIS

id Aplikasi Q-RIS, pembayaran non tunai, permudah nasabah bertransaksi, 2.000 UMKM, Bank Sumsel Babel, BI, Ogan Komering Ul,berita sumsel, berita palemba

Bank Sumsel Babel luncurkan aplikasi sistem  non tunai Q-RIS

Peluncuran aplikasi sistem non tunai Q-RIS Bank Sumsel Babel di Baturaja. (ANTARA/Edo Purmana/20)

Baturaja (ANTARA) - Bank Sumsel Babel Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan meluncurkan aplikasi sistem non tunai Q-RIS untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi perbankan melalui mobile banking.

"Apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini aplikasi ini sangat dibutuhkan nasabah karena dapat melakukan berbagai transaksi secara non tunai," kata Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin di Baturaja ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis.

Menurut dia, fitur aplikasi ini dapat memberikan kenyamanan bagi nasabah Bank Sumsel Babel karena bisa digunakan untuk berbagai transaksi mulai dari membayar zakat, donasi hingga belanja.

Kemudahan transaksi dengan menggunakan Q-RIS Bank Sumsel Babel ini akan lebih praktis dengan menampilkan transaksi lebih komprehensif serta pemberitahuan yang real time.

"Hingga saat ini seiring pandemi COVID-19 tercatat hampir 2.000 UMKM binaan Bank Sumsel Babel yang sudah menjadi pengguna dari layanan pembayaran digital tersebut," kata dia.

Ia berharap, adanya aplikasi Q-RIS Bank Sumsel Babel ini mampu mendorong banyak tenan dan pedagang untuk menggunakan sistem pembayaran non tunai sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terus meningkat.

"Dengan bertransaksi menggunakan Q-RIS ini bisa lebih efisien atau murah. UMKM juga lebih maju dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," harapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel, Hari Widodo dalam kesempatan tersebut menambahkan Bank Sumsel Babel termasuk salah satu dari tujuh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia yang memperoleh izin menggunakan Q-RIS sebagai alternatif pembayaran non tunai.

Hari mengemukakan, sejauh ini berdasarkan data hingga 7 Agustus 2020, pengguna Q-RIS di Sumsel sudah mencapai 131.564 pedagang.

Sementara, lanjut dia, untuk seluruh Indonesia aplikasi Q-RIS tersebut sudah mencapai 4,3 juta pengguna atau tumbuh hingga 9,95 persen.

"Alat ini sangat relevan di masa pandemi, karena dapat mengurangi kontak fisik dan melakukan jaga fisik," ujarnya.