Jakarta (ANTARA) - Wedhangan Q bekerja sama dengan Winson The Storyteller Family akan menayangkan pentas dongeng virtual bertajuk “Ando dan Ramuan Ajaib” pada Sabtu (11/12).
Pementasan tersebut melibatkan 16 orang pemain dan menampilkan bakat muda dari Pedharma Desa SMK Bhakti Karya Parigi dan komunitas Anindhaloka.
Gelaran ini akan mengangkat cerita mengenai warna-warni budaya Indonesia dalam bentuk pementasan dongeng yang dapat ditonton anak-anak, orang tua, pengajar, dan masyarakat luas.
“Berawal dari diskusi bersama Wiwin Dongeng dan keinginan untuk memperkenalkan tradisi Indonesia termasuk ragam bumbu, makanan, dan minuman khas Nusantara kepada anak-anak, kami akhirnya membuahkan inisiatif berupa kreasi kisah dongeng yang menceritakan rempah Indonesia,” kata pemilik Wedhangan Q Jakarta, Puri Lestari, melalui keterangan resmi pada Senin.
Selain itu, kondisi pembelajaran secara tatap muka yang terganggu akibat pandemi selama hampir dua tahun ini juga mendorong inspirasi Puri dan Wiwin agar dapat memfasilitasi dongeng interaktif bagi anak-anak.
“Dongeng merupakan kesempatan pertama kita untuk berimajinasi di masa anak-anak. Ajakan berimajinasi dan enactment inilah yang menjadikan dongeng, media yang sangat efektif untuk menyampaikan kisah dan pesan dalam budaya masyarakat,” ujar Wiwin Windrati atau akrab disapa sebagai Miss Wiwin, pengusung Winson The Storyteller Family.
Mereka berharap pementasan ini dapat menjadi sarana alternatif untuk menyampaikan pesan moral dan membantu pengembangan kognitif anak-anak.
Puri mengatakan pementasan “Ando dan Ramuan Ajaib” kali ini akan ditampilkan dengan bentuk eksplorasi format baru melalui teknologi secara virtual, namun tetap menggabungkan elemen interaktif dengan penonton.
“Untuk ke depannya kami berharap untuk bisa dilakukan secara live di panggung sehingga interaksi kami lebih nyata, atau bahkan secara hybrid mengkombinasikan virtual dan live sehingga bisa tetap menjangkau khalayak lebih luas lagi,” katanya.
“Ando dan Ramuan Ajaib” bercerita tentang seorang anak pemberani yang bertualang dengan membawa misi untuk mengembalikan Putri yang diculik oleh para dewa.
Pentas dongeng ini juga didukung Fabrik+Ink dan Jayendra Studio sebagai perancang visual serta Beacon Strategy Group sebagai konsultan komunikasi dan pemasaran.
Tiket pentas dongeng “Ando dan Ramuan Ajaib” dibuka mulai Sabtu (4/12) hingga Rabu (8/12). Terdapat dua kategori tiket, yakni tiket virtual dipatok seharga Rp50.000 dan paket tiket dengan virtual interaktif seharga Rp65.000.
Pentas dongeng akan berlangsung melalui platform Zoom dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 10.45 hingga 12.00 WIB untuk undangan dan rekan media, sementara sesi kedua pukul 14.00 hingga 15.00 WIB untuk umum.
Berita Terkait
Bawaslu Sumsel targetkan H-1 semua APK bersih diturunkan
Senin, 12 Februari 2024 23:41 Wib
Musi Rawas wujudkan birokrasi profesional berbasis teknologi
Jumat, 1 Desember 2023 20:40 Wib
Gubernur Sumsel harapkan lahir qori terbaik dari STQH
Rabu, 19 Mei 2021 19:10 Wib
Cara bangkit setelah kehilangan q pekerjaan, kata ahli feng shui
Jumat, 12 Februari 2021 10:16 Wib
Bank Sumsel Babel luncurkan aplikasi sistem non tunai Q-RIS
Kamis, 20 Agustus 2020 11:21 Wib
Kapolres Lumajang siap hadapi gugatan PT Amoeba Kediri
Jumat, 1 November 2019 16:48 Wib
Tony Q Rastafara minta warga tak kotori Kepulauan Seribu dengan sampah
Minggu, 13 Oktober 2019 23:29 Wib
Tony Q kampanye peduli lingkungan di Lampung
Rabu, 19 Juni 2013 12:19 Wib