Jakarta (ANTARA) - Pangeran Harry dari kerajaan Inggris mengatakan media sosial memicu "krisis kebencian" dan dia meminta perusahaan-perusahaan untuk memikirkan lagi peran mereka dalam beriklan di platform digital, Kamis (6/7).
Dalam artikel opini yang dimuat di majalah bisnis AS Fast Company berjudul "Media sosial memecah belah kita. Bersama, kita bisa merancang kembali", Harry mengatakan dia dan istrinya, Meghan Markle, telah menghabiskan beberapa pekan terakhir meminta pemimpin bisnis dan eksekutif pemasaran mengenai hal itu.
"Perusahaan seperti milik Anda punya kesempatan mempertimbangkan lagi peran dalam mendanai dan mendukung platform daring yang telah berkontribusi untuk, memicu, dan menciptakan krisis kebencian, krisis kesehatan dan krisis kebenaran," tulis Harry seperti dikutip dari Reuters. Dia tidak menyebutkan satu pun nama perusahaan.
Harry, cucu dari Ratu Elizabeth, meminta komunitas daring untuk "lebih dikenal atas belas kasih ketimbang kebencian, kebenaran dan bukan informasi salah, kesetaraan dan inklusivitas ketimbang ketidakadilan dan rasa takut, kebebasan berbicara."
Harry dan Meghan kini tinggal di Los Angeles setelah mundur dari tugas kerajaan Inggris.
Dalam pidatonya bulan lalu, Meghan mengajak remaja putri untuk menenggelamkan "suara bising" yang negatif di dunia maya dengan suara positif.
Berita Terkait
Drama enam gol warnai hasil imbang Manchester United kontra Porto
Jumat, 4 Oktober 2024 8:28 Wib
Kane dipastikan sabet gelar Sepatu Emas Eropa 2023/24
Senin, 27 Mei 2024 16:30 Wib
Tuchel: Bayern tunjukkan performa sempurna saat kalahkan Lazio
Rabu, 6 Maret 2024 13:23 Wib
Maguire absen dan dua pemain lainnya diragukan tampil lawan Forest
Rabu, 28 Februari 2024 16:57 Wib
Inggris ke putaran final Euro
Rabu, 18 Oktober 2023 8:22 Wib
Tuchel sanjung kepaduan skuad Bayernsaat hancurkan Bremen
Sabtu, 19 Agustus 2023 15:31 Wib
Bayern ajukan tawaran kedua senilai Rp1,13 trilun untuk Kane
Senin, 10 Juli 2023 8:26 Wib
Neurolog sarankan ada tes MMSE deteksi demensia calon haji Indonesia
Kamis, 4 Mei 2023 7:55 Wib