Pandemi COVID-19 belum hilang, Walt Disney World Resort dikritik warganet karena iklan terbarunya

id walt disney world resort,disneyland,disney world,disney,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang h

Pandemi COVID-19 belum hilang, Walt Disney World Resort dikritik warganet karena iklan terbarunya

Kastil Cinderella di Disneyland Orlando, Florida, Amerika Serikat (16/3/2020). (REUTERS/GREGG NEWTON)

Jakarta (ANTARA) - Untuk menandai pembukaan kembali Walt Disney World Resort, sebuah video promosi telah diunggah ke akun Instagram dan Twitter resmi Disney Parks Jobs pada hari Sabtu (11/7).

Namun, upaya Walt Disney World Resort menyambut para tamu kembali ke taman hiburan tersebut menuai kritik warganet di media sosial.

Dalam klip video yang telah dihapus dari Twitter tersebut, terlihat para karyawan Walt Disney World Resort mengenakan masker wajah dan mengucapkan kata-kata "Welcome home," sembari menampilkan latar-latar lain di taman bermain itu.

Wahana yang beroperasi penuh, hingga mobil-mobil pengunjung yang terparkir di taman dan restoran juga ditampilkan di klip pendek tersebut.

"Kami siap menyambut para tamu kembali ke Walt Disney World Resort," tulis keterangan video itu di Instagram.

Setelah diunggah, klip tersebut menerima kritik dari pengguna media sosial. Salah seorang warganet mengatakan, "Ini momen paling aneh dalam sejarah."

Pengguna lain menuduh bahwa taman bermain tersebut sangat membutuhkan uang sehingga membuat karyawan "dalam bahaya" (mempertaruhkan kesehatannya) dengan membuka kembali Walt Disney World Resort.

"Disney, kau bisa lakukan hal yang lebih baik daripada ini," tulis yang lain. Salah satu pengguna mendesak Walt Disney World Resort untuk memberikan tes dan layanan kesehatan kepada karyawannya.

Sebagian besar dari Walt Disney World Resort telah dibuka kembali pada Sabtu (11/7) meskipun lonjakan kasus positif COVID-19 terus ada di Florida.

Departemen Kesehatan Florida mencatat setidaknya 6.336 kasus baru pada hari Senin (6/7), yang telah meningkat menjadi 11.433 kasus pada hari Jumat (10/7). Jumlah total kasus di negara bagian tersebut sekarang lebih dari 254.000 kasus.