Banyuasin undang investor garap ekowisata di Pulau Ekor Tikus untuk dijadikan wisata andalan

id wisata,pariwisata,pemkab banyuasin,banyuasin,objek wisata,sumsel,info sumsel,objek wisata banyuasin,pulau ekopr tikus

Banyuasin undang investor garap ekowisata di Pulau Ekor Tikus untuk dijadikan wisata andalan

Pulau Ekor Tikus di perairan wilayah Desa Sungsang 2, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuasin/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mengundang investor dari dalam dan luar negeri untuk menggarap ekowisata di Pulau Ekor Tikus yang bakal dijadikan destinasi wisata andalan di Sumatera Selatan.

Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim di Pangkalan Balai, Kamis, mengatakan, rencana pengembangan lokasi ekowisata di salah satu gugus pulau itu sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Pada prinsipnya pemerintah pusat sangat mendukung, tapi ingin melihat sejauh mana usaha dari kabupatennya dulu. Nanti jika ada perkembangan, tentunya akan ada dukungan dana,” kata Erwin.

Ia mengatakan sementara ini terdapat beberapa investor yang sudah menyatakan minat, namun akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu.

Baca juga: Sumsel kembangkan paket wisata religi

Baca juga: Disbudpar Sumsel kembali tingkatkan promosi di masa normal baru


Hadirnya investasi ini sangat dibutuhkan mengingat dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk membangun kawasan. Meski Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah memasang rambu-rambu mengingat pulau tersebut berada di lokasi Taman Nasional, akan tetapi sarana dan prasaran seperti dermaga, jalan, dan lainny tetap harus dipersiapkan.

“Selain investor, ada juga dari kalangan yayasan yakni Yayasan Garuda Sriwijaya yang berminat untuk membangun pusat kebudayaan di sana karena di kawasan tersebut juga sering ditemukan benda-benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya,” kata dia.

Ia menjamin bahwa gugus pulau, yang salah satunya pulau berbentuk ekor tikus Pulau Ekor Tikus ini sangat layak menjadi destinasi ekowisata yakni kegiatan wisata berwawasan lingkungan.

Keunggulan diantaranya karena lokasi yang strategis karena berada di kawasan Sungsang-Sembilang sehingga wisatawan bisa melalui jalur Sungai Musi ke Sungsang atau dari Pelabuhan TAA. Selain itu, alamnya sangat unik karena bagian dari ekosistem sungai payau.

“Untuk menuju pulau itu hanya butuh waktu 15 menit menggunakan speedboot, bahkan nanti bakal lebih cepat lagi karena Banyuasin berencana membangun jalan poros,” kata dia.

Camat Banyuasin II Salinan mengatakan asal mula nama Pulau Ekor Tikus karena pulau ini berbentuk seperti ekor tikus.

“Di Pulau ini banyak sekali udangnya, ada juga hutan bakau. Jika mau ke sini tidak sulit, cuma pakai kapal cepat saja,” kata dia.

Kabupaten Banyuasin merupakan daerah yang 60 persen wilayahnya merupakan perairan.

Di kabupaten ini terdapat Taman Nasional Berbak Sembilang seluas 205.750 hektare yang selalu dikunjungi burung migran dari Siberia pada bulan Oktober. Momen ini kerap tidak disia-siakan para wisatawan dengan menangkap potensi wisata susur sungai.

Menurut Erwin, pengembangan sektor pariwisata menjadi salah satu fokus kabupaten dalam jangka pendek dan jangka menengah.