Palembang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan bantuan berupa paket sembilan bahan kebutuhan pokok kepada pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak COVID-19 di Sumatera Selatan.
Bantuan tersebut diserahkan Deputi Bidang Pengembangan Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizky Handayani kepada Gubernur Sumsel Herman Deru di Gedung Hospitality Kampus Poltekpar Palembang di Palembang, Jumat (12/6).
"Paparan corona cukup memengaruhi pendapatan masyarakat, termasuk pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Gubernur Herman Deru.
Oleh karena itu, katanya, bantuan 10 ribu paket sembako itu besar manfaatnya bagi masyarakat Sumsel.
Ia mengakui pandemi COVID-19 mengubah pola hidup semua bidang, termasuk sektor pariwisata.
Oleh karena itu, katanya, sektor pariwisata harus dapat beradaptasi dan kembali bangkit menghadapi situasi saat ini.
Ia mengatakan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus tetap bersemangat dan meningkatkan kreasi serta kemampuan untuk segera bangkit bersama di tengah pandemi.
Apalagi, katanya, semua destinasi wisata di 17 kabupaten dan kota di Sumsel terdampak pandemi virus corona jenis baru itu.
Bahkan, ratusan hotel di Indonesia terpaksa tidak beroperasi, sedangkan yang bertahan pun hanya memiliki tingkat okupasi di bawah lima persen.
"Seluruh Indonesia bahkan dunia secara global terdampak, usaha perhotelan, jasa penerbangan, angkutan darat dan laut memgalami penurunan tajam," ujar dia.
Deputi Bidang Pengembangan Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf RI Rizky Handayani mengatakan pariwisata sebagai sektor paling terdampak pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Menteri Pariwisata meluncurkan program bantuan paket sembako kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah.
"Bapak Menteri Pariwisata melihat sektor pariwisata merupakan yang paling terdampak sehingga Kemenparekraf akan memberikan bantuan kepada pelaku pariwisata," kata dia.
Hal serupa juga sudah dilakukan di beberapa daerah, seperti Provinsi Bali.
Ia mengatakan para pelaku pariwisata penerima bantuan paket sembako tersebut, yaitu asosiasi hotel, restoran, biro perjalanan, pusat informasi wisata dan atraksi hiburan.
Selain itu, para pelaku pariwisata tidak langsung yaitu usaha yang mengkhususkan diri pada produk-produk yang secara tidak langsung mendukung pariwisata, seperti kerajinan tangan dan lembar panduan wisata.
Berita Terkait
Masata Sumsel fasilitasi pengembangan desa wisata
Minggu, 15 Desember 2024 18:05 Wib
Warga manfaatkan potensi Sungai Selagan untuk arum jeram
Minggu, 8 Desember 2024 13:19 Wib
Ridho dan Regina terpilih "Kuyung Kupek Muba" tahun 2024
Sabtu, 7 Desember 2024 8:50 Wib
Fadli Zon optimistis budaya Indonesia bisa mendunia
Jumat, 6 Desember 2024 14:51 Wib
Wakil Menteri Kebudayaan dukung penyelenggaraan lomba cipta lagu
Senin, 2 Desember 2024 17:01 Wib
Budaya Indonesia di Festival Silang Budaya di Penang
Senin, 2 Desember 2024 7:34 Wib