Baturaja (ANTARA) - Puluhan desa di Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terancam terisolasi akibat tanah longsor yang disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi terjadi di wilayah ini pada Jumat (1/5) malam.
"Bongkahan batu besar longsor dari atas bukit hingga menutupi jalan utama yang biasa dilewati warga di Kecamatan Ulu Ogan," kata Dapid, salah seorang warga Desa Belandang, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sabtu.
Bongkahan batu besar tersebut menutup jalan poros di Kecamatan Ulu Ogan dari arah simpang Ogan hingga akses perlintasan masyarakat setempat terblokir total.
Baca juga: Longsor Jumat dini hari di Muara Enim rusak 10 Ha sawah, warga waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: Walhi Sumsel: Bencana banjir dan longsor dampak tak patuhi RTRW
"Untuk sementara warga yang mau masuk atau keluar Kecamatan Ulu Ogan baik menggunakan kendaraan ataupun pejalan kaki hanya bisa lewat dari Simpang Imam," ujar dia.
Ia berharap adanya upaya dari pihak terkait guna mengatasi bencana tersebut agar akses perlintasan masyarakat kembali normal seperti sebelumnya.
"Kalau seperti ini warga puluhan desa di Kecamatan Ulu Ogan terancam terisolasi karena tidak bisa beraktifitas akibat longsor," harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Amzar Kristofa secara terpisah mengemukakan bencana tanah longsor akibat hujan deras pada Kamis malam menyebabkan batu berukuran besar seberat sekitar 25 ton menutup jalan utama di Kecamatan Ulu Ogan.
"Upaya yang kami lakukan yaitu dengan meminta bantuan alat berat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU. Namun hingga malam ini batu tersebut belum berhasil disingkirkan. Sekarang lagi diupayakan cara lain untuk mengatasi longsor tersebut," ujarnya.