TKI di Malaysia sumbang ubi jalar satu ton untuk rekan terdampak COVID-19

id TKI,ubi jalar,IKMA,Covid-19,Malaysia

TKI di Malaysia sumbang ubi jalar satu ton untuk rekan terdampak COVID-19

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di kebun Sungai Pelek Sepang, Negara Bagian Selangor, Malaysia membungkusi ubi jalar sebanyak satu ton untuk dibagikan kepada sesama TKI terdampak isolasi wilayah pandemik COVID-19 di Selangor, Rabu (8/4/2020). Bantuan tersebut didistribusikan oleh Ikatan Keluarga Madura di Malaysia (IKMA). (FOTO ANTARA/Agus Setiawan)

Dalam pendistribusian ubi jalar ini kami akan membagikan ke kongsi-kongsi penempatan TKI sektor pembinaan atau konstruksi yang sangat memerlukan bantuan selama PKP berlangsung
Kuala Lumpur (ANTARA) - Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di kebun Sungai Pelek Sepang, Negara Bagian Selangor, Malaysia menyumbangkan ubi jalar sebanyak satu ton untuk teman-temannya sesama pekerja terdampak isolasi wilayah atau Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dalam mencegah virus COVID-19.

Sumbangan tersebut disampaikan oleh Supervisor TKI Sugito asal Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah kepada Ketua Ikatan Keluarga Madura di Malaysia (IKMA) Khoirul Yatim didampingi pengurus Jamal Al Fateh di Selangor, Rabu.

"Dalam pendistribusian ubi jalar ini kami akan membagikan ke kongsi-kongsi penempatan TKI sektor pembinaan atau konstruksi yang sangat memerlukan bantuan selama PKP berlangsung," kata Ketua IKMA, Khoirul Yatim.

Pihak IKMA akan menambah setiap paket ubi jalar tersebut dengan tambahan beras, mie instan, telur dan minyak goreng.

"Satu ton ubi jalar tersebut sudah kami bungkus dalam kantong plastik menjadi kurang lebih 250 bungkus yang Insya Allah akan mulai kami distribusikan pada hari Kamis (9/4) 2020," kata Khoirul Yatim.

“Syukur Alhamdulilah sejak tanggal 27 Maret 2020 hingga saat ini pihak IKMA sudah dapat mendistribusikan kurang lebih 400 bungkus sembako ke kantong kantong TKI khususnya di wilayah Selangor” tambahnya.

Ia mengatakan sejak PKP diberlakukan di Malaysia mulai 18 Maret 2020 pihaknya menerima banyak permohonan dari TKI baik via jaringkan percakapan Whatsapp maupun Facebook IKMA.

"Hingga saat ini permohonan bantuan sudah mencapai 3.500 orang. Semoga pihak IKMA masih diberi kemampuan untuk memenuhi semua permohonan kawan-kawan TKI tersebut," kata Khoirul Yatim.

Sementara itu Supervisor Pekerja Sugito mengatakan bantuan tersebut sebagai wujud rasa kemanusian dan keterpanggilan dengan kondisi rekan-rekan TKI selama PKP diberlakukan hingga 14 April 2020.

"Mudah mudahan bisa meringankan beban rekan rekan sesama TKI yang terdampak PKP," demikian Sugito.