Jakarta (ANTARA) - Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementerian Pertanian mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ubi jalar ungu sebagai asupan untuk meningkatkan imunitas dalam menghadapi wabah COVID-19.
Kepala Balitkabi Kementan Yuliantoro Baliadi menjelaskan ubi ungu sangat bagus dikonsumsi karena mengandung antosianin pemecahan senyawa beracun yang dapat menambah kekebalan dan kebugaran tubuh.
"Kunci utama dalam memberikan perlindungan daya tahan tubuh terhadap virus adalah mengonsumsi makanan yang mengandung antosianin. Salah satunya lewat ubi ungu," kata Yuliantoro di Jakarta, Minggu.
Sejak 2014, kata Yuliantoro, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balitkabi telah melepas ubi ungu unggulan dengan nama varietas Antin 3. Varietas tersebut memiliki kadar antosianin tinggi yaitu 150,7 mg atau 100 g (bb).
Ubi ungu varietas Antin 3 adalah varietas unggulan yang mengandung kadar antosianin tinggi, bahkan lebih tinggi dari varietas yang berasal dari Jepang yaitu varietas Ayamurasaki.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Kementan, Haris Syahbuddin menjelaskan bahwa ubi ungu adalah panganan fungsional yang kelebihannya sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Berdasarkan deskripsinya, selain memiliki kadar antosianin tinggi, ubi ungu juga memiliki potensi hasil yang tinggi yaitu 30,6 ton per hektare dengan umur panen 4-4,5 bulan.
"Varietas ini juga agak tahan penyakit kudis, tahan hama boleng, toleran kekeringan dan cocok ditanam pada lahan tegalan atau sawah sesudah tanaman padi," kata Haris.
COVID-19 adalah jenis virus mematikan karena mampu menular secara cepat dari manusia ke manusia lain. Virus ini menular melalui batuk atau bersin orang yang terpapar.
Sampai saat ini belum ada vaksin yang bisa mengobati penyakit ini. Namun demikian, banyak juga yang telah pulih karena sistem kekebalan tubuhnya dapat melawan virus tersebut.
"Virus corona adalah virus yang menguji daya tahan tubuh, jadi untuk meningkatkan daya tahan tubuh di saat merebaknya virus corona harus mengonsumsi makanan yang mengandung antosianin," kata Haris.
Berita Terkait
Menurunkan berat badan dengan diet defisit kalori
Selasa, 13 September 2022 9:28 Wib
Pengusaha beli singkong petani Lampung di atas Rp900/Kg
Rabu, 23 Juni 2021 19:10 Wib
Lampung kembangkan beras analog sebagai alternatif pangan
Rabu, 16 Juni 2021 23:16 Wib
BPBD PALI evakuasi bayi dari lokasi banjir
Jumat, 4 Desember 2020 8:55 Wib
Balitbangtan lepas dua varietas ubi kayu guna tingkatkan produktivitas pangan
Minggu, 12 Juli 2020 12:29 Wib
Kesalahan mengolah bawang putih bisa membuat nutrisinya hilang
Jumat, 12 Juni 2020 14:06 Wib
TKI di Malaysia sumbang ubi jalar satu ton untuk rekan terdampak COVID-19
Rabu, 8 April 2020 10:57 Wib
Pekerja Migran Indonesia di Bukit Serdang Malaysia terpaksa mencari daun ubi untuk makan
Minggu, 5 April 2020 15:09 Wib