Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melakukan pemantauan gerhana bulan penumbra, Sabtu (11/1) dinihari, yang berpusat halaman Kanwil Kemenag Aceh di Banda Aceh.
Anggota Badan Hisab dan Rukyat Aceh yang juga pakar astronomi Suchrawardi Ilyas mengatakan sejak pukul 00.15 WIB kontak gerhana penumbrao mulai bisa dilihat langsung, ketika permukaan bulan mulai tertutup bayangan bumi, bahkan bisa dilihat tanpa teleskop.
"Secara langsung bisa kita lihat namun teleskop bisa mempertegas. Sehingga zona yang masih cukup terang akan berbeda dengan zona yang sudah tertutup bayangan penumbra ini," katanya.
Ia menyebutkan pemantauan ahli falakiyah Kemenag Aceh, kontak gerhana mulai terjadi pada pukul 00.07 WIB. Kemudian puncak gerhana terjadi pukul 02.10 WIB dan berakhir pada pukul 04.12 WIB.
Suchrawardi menyebutkan dalam setahun fenomena gerhana bulan bisa terjadi sebanyak emapt hingga tujuh kali, baik gerhana bulan total maupun gerhana bulan penumbra.
"Kadang-kadang dalam satu tahun tiga kali gerhana total tidak ada penumbra sama sekali, atau kadang dalam satu tahun penumbra semuanya. Atau juga ada sekali gerhana total dan dua atau tiga kali terjadi gerhana penumbra," ujarnya, menjelaskan.
Lebih lanjut dia menyampaikan saat gerhana bulan penumbra, kondisi cahaya bulan terang namun terlihat sedikit redup. Sedangkan saat gerhana bulan total, bulan terlihat memerah.
"Kalau gerhana total, bulan tertutup sepenuhnya oleh bayangan bumi. Karena bayangan bumi dibentuk oleh atmoster bumi, maka ketika bulan masuk zona bayangan bumi yang umbra itu, maka warna bulan terlihat merah. Dan sering kita sebut dengan bulan darah atau blood moon," katanya.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Aceh Hamdan mengatakan dalam pemantauan itu pihaknya melibatkan para ahli Falakiyah Kanwil Kemenag dan juga dari observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga.
"Kita sediakan tiga unit teleskop disini, teman-teman ahli falakiyah di Kanwil dan di Lhoknga kita tempatkan untuk memantau dan memberi pelayanan kepada masyarakat, sebagian masyarakat hadir untuk melihat fenomena alam ini dengan teleskop," katanya.
Berita Terkait
Kemenag OKU gelar manasik haji di 2 zona
Jumat, 26 April 2024 21:41 Wib
Kemenag minta masyarakat waspada modus penipuan berangkat haji tanpa antrean
Rabu, 24 April 2024 11:56 Wib
Kloter pertama haji Embarkasi Palembang berangkat 12 Mei 2024
Jumat, 19 April 2024 23:05 Wib
Kemenag Sumsel rukyatulhilal 1 Syawal 1445 Hijriah di Palembang
Selasa, 9 April 2024 22:12 Wib
Kemenag OKU tetapkan zakat fitrah Rp37.500 per jiwa
Senin, 1 April 2024 19:40 Wib
Kemenag OKU Timur menetapkan zakat fitrah Rp35.000 per orang
Jumat, 29 Maret 2024 12:30 Wib
Kemenag OKU Selatan salurkan sembako Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 23:55 Wib
6.953 jemaah calon haji Sumsel tuntas lunasi Bipih
Selasa, 19 Maret 2024 20:30 Wib