12 unit rumah hanyut akibat banjir bandang di lahat

id Banjir lahat, lahat banjir, lahat, banjir, banjir sumsel, jembatan putus, rumah hanyut, mulak ulu, mulai sebingkai, keba

12 unit rumah hanyut  akibat banjir bandang di lahat

Banjir bandang merusak rumah warga di Kabupaten Lahat, Sumsel, Kamis (9/1/2020). (FOTO ANTARA/Aziz Munajar/HO-BPBD Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Setidaknya 12 rumah dilaporkan hanyut dan sebanyak 78 rumah terendam akibat banjir bandang yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Lahat Povinsi Sumatera Selatan, Kamis.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, di Palembang, Kamis menjelaskan derasnya banjir juga sempat menghanyutkan tiga orang.

"Beruntung semuanya sudah ditemukan dan selamat, untuk korban banjir juga sudah mengungsi ke rumah tetangga terdekat," kata Ansori.

Berdasarkan data BPBD Lahat, empat kecamatan yang dilanda banjir yakni di Kecamatan Kikim Timur (Desa Gunung Kembang), Kecamatan Pulau Pinang (Desa Tanjung Sirih dan Desa Lubuk Sepang).

Kecamatan Dumai Talang (Desa Kembang Baru) serta Kecamatan Konseksu (Desa Muara Cawang dan Desa Lubuk Tubol).

Banjir juga mengakibatkan jalan nasional penghubung Kabupaten Lahat dan Kabupaten Tebing Tinggi di Kikim Timur sempat terendam dan tidak dapat dilalui.

Banjir bandang berasal dari luapan debit Sungai Lematang dan Sungai Kikim akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi di Wilayah Lahat sejak pukul 02.00 WIB dini hari hingga pagi, tingginya banjir bahkan sempat mencapai empat meter.

"Saat ini kondisi banjir sudah mulai surut, selain itu berbagai bantuan tanggap bencana sudah dilaksanakan oleh BPBD dan instansi terkait," tambahnya.

Selain banjir, hujan juga menyebabkan longsor di Jalan Parekul Desa Pulau Pinang yang merupakan jalan provinsi, longsoran tanah bahkan menimbun satu unit mobil serta memutus akses penghubung Kabupaten Lahat dan Pagaralam, demikian Ansori.