Bowles, merupakan pilihan langsung pelatih kepala anyar Indonesia, Rajko Toroman, yang mengaku mengenal pemain berusia 30 tahun itu sejak 2012 saat ia melatih salah satu klub liga bola basket Filipina, PBA.
"Dia punya pengalaman main di Filipina juga China, saya tahu dia sejak 2012 waktu ia pertama datang ke Filipina," kata Toroman selepas mendampingi sesi latihan timnas di GBK Arena, Jakarta, Kamis petang.
"Jika kami bisa mencapai kesepakatan dengannya tentu itu akan sangat baik," ujarnya menambahkan.
Bowles pada 2012 sempat mengantarkan B-Meg Llamados meraih gelar juara wilayah PBA Commisioner's Cup sembari menyabet penghargaan sebagai Pemain Impor Terbaik pada musim tersebut.
Selain di Filipina dan China, pemain kelahiran AS pada 1 Mei 1989 itu telah mengembara ke berbagai liga di dunia termasuk Venezuela, Puerto Rico, Israel, Paraguay dan Jepang.
Baca juga: Juarai ABL, pelatih dan pemain asing CLS dilirik Perbasi
Musim ini Bowles memperkuat Rain or Shine Elasto Painters namun tempatnya digantikan karena mengalami cedera dalam pertandingan pada 6 Juli lalu.
Cedera tersebut juga sempat menimbulkan kekhawatiran atas rencana Toroman dan Indonesia menaturalisasi Bowles, namun ternyata sang pemain tak membutuhkan operasi hanya menjalani proses pemulihan normal semata.
"Dia baru saja mengalami cedera, tapi tidak ada yang serius. Kebetulan ketika pertandingan dia cedera kami menyaksikan langsung pertandingannya," ujar Toroman.
"Awalnya sempat ada kekhawatiran, tapi ternyata tidak," katanya melengkapi.
Jika proses naturalisasi Bowles berjalan lancar, ia kemungkinan akan mulai bergabung dengan timnas medio September-Oktober 2019, meski belum tentu bisa dimainkan dalam SEA Games 2019 nanti di Filipina, karena aturan regulasi.
Kabar naturalisasi Bowles kemungkinan membatalkan rencana naturalisasi bintang BTN CLS Knights Indonesia Maxie Esho yang sempat mengemuka maupun bintang Stapac Jakarta Savon Goodman.