Jangan gunakan kantong kresek berwarna untuk daging kurban

id kantong plastik,berita sumsel,bahaya kantong plastik,berita palembang,bahaya kantong kresek,daging kurban,hewan kurban

Jangan gunakan kantong kresek berwarna untuk daging kurban

Ilustrasi - Kantong plastik (ANTARA News Sumsel)

Makassar (ANTARA News Sumsel) - Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar mengimbau kepada seluruh panitia penyelenggara hewan kurban untuk tidak menggunakan kantong kresek berwarna pada daging sembelihan Idul Adha.

"Hal itu kresek berwarna punya banyak kandungan kimia yang tidak baik untuk tubuh," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar, Abdul Rahman Bando di Makassar, Sabtu.

Dia mencontohkan plastik berwarna hitam merupakan polimer yang terbentuk dari monomer-monomer atau bahan pembentuk plastik di antaranya silikon, polietelin, dan senyawa yang dikenal dengan nama dioksin yang sangat menghawatirkan untuk kesehatan manusia.

"Makanya, kami meminta kepada semua petugas atau panitia penyelenggara hewan kurban agar menghindari membungkus daging sembelihannya dengan kantong plastik berwarna karena tidak baik bagi tubuh," tambahnya.

Lebih lanjut, Rahman mengemukakan kresek tidak akan berbahaya bagi manusia jika semua kandungan itu masih dalam bentuk aslinya dan belum terurai.

Kantong kresek juga tidak akan berbahaya bilamana plastik hitam hanya sekedar untuk pembungkus wadah barang rumah tangga, atau bahan makanan mentah yang masih memiliki kulit. Namun perlu dikhawatirkan jika kresek ini dipakai untuk bungkus makanan yang siap saji atau bahan makanan tanpa ada pelindung.

"Kantong kresek berwarna bagus untuk membungkus semua barang-barang tapi tidak untuk makanan siap saji yang tidak memiliki kulit seperti daging dan lainnya," ucapnya.

Pada Idul Adha 2018 ini, Rahman Bando mengimbau kepada panitia penyelenggara kurban agar lebih memperhatikan proses penyembelian hewan kurban yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

"Panitia harus perhatikan syariat Islam. Banyak adab-adab yang harus diperhatikan jangan asal potong saja termasuk pendistribusian daging harus tepat sasaran ke masyarakat yang benar-benar berhak menerima," ujarnya. (KR-MH).