Semarang (ANTARA Sumsel) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan 13 juta butir PCC (Paracetamol Caffein Carisoprodol) siap edar pabrik yang berlokasi di Jalan Halmahera Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Semarang, Senin, mengatakan, pabrik yang ada di semarang itu memproduksi hingga jutaan butir per pekan.
Dalam pengungkapan itu, polisi menangkap Djoni, pemilik pabrik yang merupakan rumah kontrakan itu.
Selain itu, pemilik modal yang bernama Sri Anggono asal Tasikmalaya, Jawa Barat juga ditangkap.
"Dengan produksi sebanyak itu, keuntungan bersih yang diperoleh mencapai Rp2,7 miliar per bulan," katanya.
Ia menegaskan para pelaku mendapatkan uang besar dari hasil merusak generasi Indonesia.
Pabrik PCC ini sendiri sudah memiliki pasar tersendiri.
"Produk ilegal ini dipasarkan ke wilayah Kalimantan," katanya.
Ia mengungkapkan butuh pengintaian sekitar lima bulan untuk membongkar jaringan ini.
Ia menyebut jaringan ini bukan pemain baru mengingat proses meracik dan produksinya sudah berpengalaman.
"Ini termasuk industri profesional. Ruang produksinya didesain kedap suara sehingga lingkungan sekitarnya tidak menyadari," katanya.
Berita Terkait
Presiden kukuhkan Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas Pramuka
Jumat, 5 April 2024 15:14 Wib
Bulog ungkap praktik penyimpangan distribusi beras
Rabu, 18 Oktober 2023 13:40 Wib
Presiden panggil Dirut Bulog bahas kenaikan harga beras
Selasa, 31 Januari 2023 12:05 Wib
Budi Waseso: Pramuka pelopor terciptanya kamtibmas
Senin, 14 November 2022 16:08 Wib
Bulog akan distribusikan minyak goreng seharga Rp14.000 per liter
Selasa, 10 Mei 2022 17:52 Wib
Buwas paparkan kondisi Bulog berpotensi merugi
Senin, 18 Oktober 2021 23:49 Wib
Buwas ungkap ada pihak sengaja viralkan bantuan beras PPKM yang rusak
Senin, 30 Agustus 2021 14:59 Wib
Dirut Bulog Buwas raih penghargaan Best CEO Award kategori Food Security
Jumat, 23 Juli 2021 21:15 Wib