Ribuan peserta semarakkan festival rujak uleg Surabaya

id festival rujak, Hari Ulang Tahun, Rujak Uleg, Perangkat Daerah, Suharto Wardoyo

Ribuan peserta semarakkan festival rujak uleg Surabaya

Sejumlah peserta dengan kostum tradisional menyelesaikan pembuatan rujak dalam festival Rujak Uleg 2016 di Kembang Jepun, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/5/2016). Perhelatan kuliner khas Surabaya yang diikuti sekitar 1.500 peserta tersebut, dalam ra

Surabaya (Antarasumsel.com) - Ribuan peserta menyemarakkan Festival Rujak Uleg 2017 yang digelar Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-724 Kota Surabaya di kawasan Kembang Jepun, Minggu.

"Baru sekali ini saya melihat langsung Festival Rujak Uleg. Cukup ramai karena sepanjang Jalan Kya-Kya dipadati pengunjung," kata salah satu pengunjung, Yanti warga Kenjeran saat di lokasi Festival Rujak Uleg.

Yanti berharap acara tahunan itu bisa terus digelar oleh Pemkot Surabaya. "Agar tidak membosankan tiap tahun harus ada inovasi. Saya kira kali ini sudah bagus," katanya.

Festival Rujak Uleg Surabaya 2017 lebih semarak karena pesertanya lebih banyak. Bila tahun 2016 pesertanya 1.300, sekarang ini pesertanya sekitar 1.500 peserta. Selain itu, ada 300 grup dan setiap grup terdiri dari lima orang.

Peserta Festival Rujak Uleg berasal dari kelurahan/kecamatan sebanyak 160 grup, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya sebanyak 30 grup, peserta umum kurang lebih 53 grup, peserta dari hotel kurang lebih 28 grup, serta tamu kehormatan dari dalam dan luar negeri kurang lebih 24 grup.

Sementara itu, salah satu perwakilan peserta Festival Rujak Uleg dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, Suharto Wardoyo mengaku senang bisa terus berpartisipasi di acara tersebut.

"Alhamdulillah juga, Dispendukcapil Surabaya kali ini masuk 60 besar," kata Suharto Wardoyo.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan sambutan pada acara itu mengatakan rujak uleg menjadi bagian dari sejarah Kota Surabaya dan tradisi yang perlu dilestarikan.

"Tujuan Festival Rujak Uleg ini adalah mengingatkan warga Surabaya akan tradisi itu," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan ada beberapa sentuhan baru dalam acara itu yakni bila sebelumnya konsep masing-masing peserta berkostum unik menguleg rujak di meja berderet panjang yang telah disiapkan panitia, maka tahun ini disediakan panggung untuk memparadekan peserta dan kostum uniknya.

"Jadi panggung bulat ini untuk 'fashion show'. Kalau dulu peserta pakai kostum unik, hanya peserta kanan kiri saja yang tahu, kali ini akan diparadekan sehingga semua bisa tahu," katanya.