Organisasi masyarakat transportasi diharapkan dorong angkutan massal

id Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Sumsel, Prof Erika Bukhari, guru besar Unsri, Yohanes H Toruan

Organisasi masyarakat transportasi diharapkan dorong angkutan massal

Sebuah Bus Trans Musi melintasi jembatan ampera,sore hari. Hingga saat ini trans musi masih berusaha menambah rute yang menjangkau seluruh penjuru Kota Palembang. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Masyarakat Transportasi Indonesia sebagai organisasi diharapkan mendorong kelancaran angkutan massal, karena tugasnya mengawasi moda angkutan umum.

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Sumsel Prof Erika Bukhari di Palembang, Senin mengatakan, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sebagai wadah untuk mencarikan sosuli bagi pemerintah dalam memperlacar sarana transportasi.

Oleh karena itu Masyarakat Transportasi Indonesia adalah sebagai mitra pemerintah dalam mengatasi kemacetan lalu lintas kendaraan, kata guru besar Unsri itu.

Apalagi sekarang ini pembangunan sarana transportasi di Sumsel cukup gencar terutama menghadapi Asian Games 2018, ujar dia.

Dia mengatakan, semua permasalahan tentang transportasi maka organisasi tersebut siap membantu.

Semua persoalan transportasi massal akan dicarikan jalan keluarnya agar angkutan tidak menjadi kendala, kata dia.

Selain itu Masyarakat Transportasi Indonesia akan melakukan pendekatan kepada masyarakat agar sarana angkutan umum berjalan lancar.

Sementara Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumsel Yohanes H Toruan mengatakan, organisasi ini diharapkan mampu memperlancar arus transportasi di daerah ini.

Ia mengatakan, saat ini sedang berpacu dalam pengembangan moda transportasi massal yakni dengan dibangunnya jalan kereta api ringan/LRT.

Oleh karena itu dukungan MTI perlu mendorong kelancaran pembangunan jalan kereta api tersebut, supaya dimasa mendatang di Kota Palembang tidak terjadi lagi kemacetan arus lalu lintas kendaraan.

Dia mengatakan, memang kesadaran masyarakat akan pembangunan termasuk di bidang transportasi perlu terus didorong.

Masih banyak masyarakat belum mendukung kelangsungan pembangunan, sehingga masih terjadi kemacetan arus kendaraan, sehingga itu perlu diberi pengertian, tambah dia.