Palembang, (ANTARA Sumsel) - Otoritas Jasa Keuangan memperbanyak
simulasi latihan penanganan krisis dengan melibatkan institusi pengambil
kebijakan sektor keuangan untuk mengurangi konflik kepentingan di saat
situasi keuangan tidak kondusif.
"OJK belajar dari kejadian lalu dan sementara ini sudah dua kali
menggelar simulasi. Latihan ini sangat penting karena pada saat krisis
dibutuhkan tindakan yang tepat dan cepat, bukan sibuk mengurusi konflik
kepentingan," kata Direktur Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Rendra Z Idris di Palembang, Selasa, .
Seusai mengisi acara pelatihan jurnalistik wartawan ekonomi
se-Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), ia menjelaskan mengapa harus
berlatih karena hingga kini belum ada obat antisipasinya karena beragam
faktor bisa menjadi penyebab baik dari luar atau dari dalam.
Ia mengatakan dalam simulasi itu dibuat suatu skrenario suatu bank
mengalami kegagalan likuiditas sehingga mengancam kestabilan ekonomi
dalam negeri.
Setiap institusi yakni OJK, BI, Kementerian Keuangan, dan Lembaga
Penjamin Simpanan dilatih untuk menjalankan tugas dan fungsinya
masing-masing dengan tidak lupa saling berkoordinasi.
"Jika sudah disimulasikan maka akan terlihat celah ada di mana dan
dapat diminimalisasi, harapannya Indonesia semakin kuat (karena sering
berlatih) dalam menghadapi krisis," kata dia.
Ia tidak membantah perkara koordinasi ini sangat penting mengingat
beberapa institusi saling bersinggungan dalam wewenang, seperti OJK dan
BI dalam penanganan bank gagal berdampak sistemik.
"BI memiliki peran vital sebagai penyedia dana terakhir, artinya
bisa masuk di sektor perbankan di saat krisis. Sementara, sektor ini
menjadi wewenang OJK, artinya memang perlu berkoordinasi di antara
keduanya agar tidak egoisme lembaga yang muncul," kata dia.
Sementara ini OJK telah memiliki Protokol Manajemen Krisis untuk
penanganan situasi krisis di sektor industri keuangan yang telah dibuat
nota kesepahamannya dengan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia,
Ketua DK OJK, dan Ketua LPS.
OJK perbanyak simulasi penanganan krisis
....Jika sudah disimulasikan maka akan terlihat celah ada di mana dan dapat diminimalisasi, harapannya Indonesia semakin kuat (karena sering berlatih) dalam menghadapi krisis....