Petai Jengkol masih sulit dicari

id petai, jengkol langka

Petai Jengkol masih sulit dicari

Penjual tengah menyusun dagangan jengkol dan petai miliknya di pasar 26 Ilir Palembang (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Petai maupun jengkol yang saat ini harganya melonjak hingga kini masih sulit dicari di pasaran Kota Palembang.

Pantauan di beberapa pasar, pedagang yang menjual jengkol maupun petai sangat sulit didapati.

Salah satu pedagang, Indah ditemukan berjualan di Pasar 26 Ilir Palembang, Rabu mengatakan, stok petai dan jengkol sangatlah terbatas.

Dia sendiri mendatangkan stok jengkol dan petai baru yang juga belum tentu ada tiap minggunya dari Kota Lampung.

"Sudah susah jadi jualan juga untung ada," ujar dia.

Untuk jengkol saja sudah beberapa minggu belakangan ini ia tidak pernah menjual yang kualitas bagus.

"Sekarang yang ada cuma jengkol muda sering dimakan buat lalap," kata dia.

Meskipun demikian permintaan akan jengkol dan petai pun terus menurun seiring dengan langkanya makanan yang memiliki bau khas itu.

"Sekarang yang beli juga tidak terlalu banyak, karena harga jualnya tinggi," jelas dia.

Stok barang yang nyaris sulit dicari itu diduga sebagai penyebab melonjaknya harga petai dan jengkol di pasaran.

Harga jual Jengkol matang sendiri saat ini telah mencapai Rp80.000 per kilogram.

Harga Jengkol muda kupas Rp50.000 dan Rp12.000 untuk yang belum dikupas.

Sementara harga petai mencapi Rp200.000 untuk satu empongnya ( satu empong sekitar 100 papan) atau Rp2.000 untuk per papannya.